SUKABUMI– Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI yang dipimpin Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni melakukan peninjauan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 di Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/3).
Di dampingi, Waaster Kodam III/SLW, Letkol Kav Mujahidin, Dandim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo M.I.Pol. dan tim Wasev TMMD lainnya serta unsur Muspika Kecamatan Parungkuda, Jenderal bintang Dua ini mengapresiasi jajaran Kodim 0607/Kota Sukabumi yang sudah melakukan pekerjaan selama 23 hari dengan progres positif.
Di mana, pembangunan fisik berupa pengerjaan jembatan dengan panjang 13,40 meter dan lebar 4,5 meter itu, sudah mencapai 85 persen. Ditambah lagi, pengerjaan Tanggul Penahan Tanah (TPT) jalan sudah mencapai 90 persen dengan panjang 50 meter dan lebar 4 meter. “Ini progres yang cukup bagus dengan pengerjaan 23 hari. Kita bisa lihat gotong royong warga juga membantu mempercepat proses pengerjaan program TMMD ini,” ujar Mayjen TNI, Madsuni kepada awak media.
Tidak hanya itu sambung Mayjen TNI Madsuni, yang menjadi sorotan lain, yakni pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada program ini, Kodim 0607/Kota Sukabumi melakukan rehab total sebanyak 20 unit, yang mana progres pembangunannya cukup cepat dengan memberikan tambahan pada bangunan tersebut, berupa pembuatan 6 kamar mandi dititik yang dapat digunakan bersama yang sebelumnya tidak ada di RAB. “Ini Over Pretasi yang patut diapresiasi, dari rumah yang asalnya berdinding bilik jadi permanen dan ada penambahan-penambahan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Dandim 0607/Kota Sukabumi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program TMMD ke-110 ini. Menurut dia, pembangunan tersebut tidak akan berjalan mulus tanpa bantuan semua pihak yang terlibat. “Terima kasih yang sudah membantu, terutama warga Desa Sundawenang yang sudah goton royong dalam pengerjaan ini,” tambahnya.
Disinggung soal penambahan kamar mandi disetiap rumah warga yang direnovasi, Dandim mengaku sebagai dukungan program Open Defecation Free (ODF) yang digaung pemerintah. Di mana, warga tidak lagi melakukan pencemaran lingkungan melalui kebiasaan buang air besar sembarangan. (why)
