Gempa Sukabumi, 257 Pelajar Masih Terlunta-luta

Anggota TNI dan BPBD Kabupaten Sukabumi membangun tenda darurat di SDN Jayanegara untuk dipergunakan siswa yang sampai sekarang tidak bisa belajar.

KABANDUNGAN – Pasca gempa berkekuatan 5.1 magnetudo yang mengguncang wilayah Sukabumi, sebanyak 257 pelajar SDN Jayanegara di Kampung Jayanegara, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi masih terlunta-lunta.

Mereka masih belum bisa mengenyam pelajaran seperti biasanya karena bangunan sekolah mengalami rusak berat.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, bangunan sekolah yang ambruk tersebut dianataranya, satu ruangan perpustakaan dan dua lokal kelas sementara lokal kelas lainnya mengalami rusak ringan.

“Kerusakan paling parah itu tiga bangunan. Ruang kelas yang lainnya hanya mengalami kerusakan ringan akibat gempa tersebut,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Jayanegara, Didi Suryadi saat disambangi Radar Sukabumi, kamis (12/3).

Sejak bencana alam terjadi, lanjut Didi, untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan. Agar siswa bisa kembali belajar, pihak sekolah bersama TNI dan BPBD sedang memasang tenda darurat.

“Kami sudah membangun dua tenda agar KBM tetap berjalan. Jumat ini, siswa sudah bisa mulai melakukan ulangan smester kembali,” ujarnya.

Didi menerangkan, karena khawatir terjadi gempa susulan, pihak sekolah terpaksa meliburkan dua hari. “Karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan sehingga kami meliburkan pelajar satu hari,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin menjelaskan, pasca gempa bumi pihaknya mencatat terdapat 22 sekolah mengalami kerusakan. Namun sebagian besar KBM tetap dilakukan, kecuali bagi siswa SDN Jayanegara.

“Data sementaraa ada 13 sekokah terdampak gempa di Kecamatan Kabandungan dan 9 sekolah rusak di Kecamatan Kalapanunggal.

Untuk kegiatan pembelajaran, disesuaikan dengan kondisi sekolah saat ini. Jika rusak ringan bisa melanjutkan kegiatan belajar kecuali yang rusak berat seperti SDN Jayanegara di Kecamatan Kabandungan,” jelasnya.

Untuk SDN Jayanegara, seluruh siswa bukan diliburkan tapi free KBM. Artinya, pelajar tetap masuk sekolah namun belum belajar maksimal lebih banyak aktivitas di luar kelas khusus bagi SDN Jayanegara.

Senin mendatang, siswa SDN Jayanegara diupayakan muali aktif belajar. “Akan dibangun ruang kelas darurat. Jika ruang kelas darurat belum selesai, makan akan belajar menggunakan tenda sementara dari BPBD dan PMI. Kami sudah berkoordinasi dengan dua lembaga tersebut,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *