Tanggul Jebol, Hektaran Sawah Terancam Kekeringan

Warga secara swadaya saat memperbaiki irigasi yang jebol di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, belum lama ini.

JAMPANGTENGAH — Tanggul irigasi di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah jebol setelah diguyur hujan deras.

Akibatnya, puluhan hektar sawah milik warga terancam kekeringan dan gagal panen.

Bacaan Lainnya

Meskipun kejadian ini sudah hampir satu pekan, namun ironisnya belum ada bantuan dari pemerintah.

“Sementara kami berusaha menggalang dana swadaya.

Bahkan, saya selaku kepala desa menggunakan dana talangan pribadi untuk membeli 30 bronjong karena prihatin kepada para petani.

Apabila air tidak secepatnya mengalir, maka mereka akan rugi besar,” kata Kepala Desa Padabeunghar, Hendrik didampingi kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Menurutnya, total sawah yang dialiri air dari irigasi tersebut seluas 42 hektar dan yang terkena dampak saat ini seluas 20 hektar.

“Jelas ini bukan angka yang sedikit, sehingga pemerintah yang di atas harus cepat tanggap,” tandasnya.

Ia menambahkan, perbaikan yang harus dilakukan adalah memperbaiki tanggul dan melakukan pengerukan saluran irigasi yang tertutup material tanah.

“Pergerakan tanah ini telah menutup sebagian besar saluran irigasi.

Memang pekerjaan akan menjadi dua tahap,” tambahnya.

Ia berharap, meski tugas BPBD Kabupaten Sukabumi berat karena adanya bencana pergerakan tanah di Kecamatan Nyalindung, namun bukan berarti bencana di daerahnya itu dibirakan.

“Tetap saja mereka harus memberikan solusi yang tepat sebelum ada dampak lainnya yang mengakibatkan para petani merugi di desa kami,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman berjanji akan segera mengecek ke lokasi kejadian.

“Ya, laporannya sudah masuk.

Tapi karena kita masih fokus di Kecamatan Nyalindung, sehingga belum bisa ke lokasi.

Tapi kami pasti akan ke sana,” ucapnya.

Menurutnya, tanggul jebol di Desa Padabeunghar bukan karena pergerakan tanah, melainkan akibat curah hujan yang tinggi sehingga debit air meningkat dan tanggul tidak kuat menahannya.

“Desa Padabeunghar sudah mengajukan permintaan bronjong dan awal Ramadhan kita akan segera berikan bantuan 100 bronjong untuk perbaikan tanggul jebol itu,” pungkasnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *