Mengenaskan, Bocah Perempuan di Bandung Tewas Dalam Karung

penemuan jenazah anak
Garis Polisi terpasang di sekitar penemuan jenazah anak perempuan di Kampung Cipadaulun, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. (ist)

SOREANGSeorang anak perempuan berusia 10 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di belakang rumahnya, di Kampung Cipadaulun, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Jenazah bocah malang tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus karung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, berawal dari korban yang pergi mengaji, namun hingga sekitar pukul 23.00 WIB korban tak kunjung pulang. Padahal, lanjut Hendra, biasanya korban pulang mengaji sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, orang tua dan warga sekitar melakukan pencarian.

Bacaan Lainnya

Dari hasil pencarian, korban ditemukan di belakang rumahnya diantara tumpukan kayu. Hendra mengungkapkan mayat korban berada didalam karung dengan posisi kepala dibawah dan kaki menyembul keluar.

“Kami masih melakukan penyelidikan, ada kemungkinan ini adalah korban pembunuhan,” ujar Hendra saat wawancara di Soreang, Rabu (24/11/2021).

“Jika melihat kondisinya, ada kemungkinan pelakunya orang dekat atau masih satu lingkungan dengan korban. Karena pelaku seperti yang mengetahui kebiasaan korban pergi dan pulang mengaji,” sambungnya.

Hendra menuturkan, korban mengalami luka kening akibat hantaman benda tumpul. Dari tempat kejadian perkara (TKP) petugas mengamankan barang bukti berupa karung. Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut.

“Kecurigaan terhadap seseorang memang ada. Tapi masih dalam penyelidikan dan pendalaman. Sekarang masih ditangani Satreskrim penyelidikan dan penyidikannya,” tutur Hendra.

Sementara itu, Kapolsek Pacet, AKP Edi Pramana menambahkan, pada Selasa (23/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB bertempat di Kampung Cipadaulun, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Pacet telah ditemukan mayat di dalam karung, yang di duga akibat penganiayaan.

Edi membenarkan, awal mula kejadian pada saat korban berangkat mengaji pada pukul 17.30 WIB. Biasanya korban pulang ke rumah pada pukul 19.30 WIB, namun pada pukul 20.30 WIB korban belum berada di rumah, sehingga orang tua korban mendatangi tempat mengaji namun korban tidak ada di tempat.

Lalu orang tua korban meminta bantuan warga untuk mencari korban, hingga pada akhirnya ada saksi melihat karung yang berisikan jasad yang diketahui sebagai korban dan diduga meninggal akibat penganiayaan.

“Berdasarkan hasil awal olah TKP, untuk kondisi luka korban sementara belum bisa ditentukan karena masih menunggu pemeriksaan bersama pihak dokter Forensik RSBA,” ujar Edi dalam keterangan tulisnya.

Reporter: Fikriyah Zulfah

Sumber: Radar Bandung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *