Menatap Suasana di Masjid Al Jabbar: Antara Religi dan Rasa Penasaran Pengunjung ?

Masjid Al Jabbar
Masjid Al Jabbar

BANDUNG – Masjid Raya Al Jabbar yang berlokasi dikawasan Gede Bage Kota Bandung, menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat muslim di Indonesia untuk mengunjungi Masjid tersebut secara langsung.

Betapa tidak, sejak diresmikan pada 30 Desember 2022 lalu oleh Ridwan Kamil yang saat itu sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar), hingga kini Masjid Al Jabbar seakan tak pernah sepi dari penginjung.

Bacaan Lainnya

Terutama pada hari Sabtu dan Minggu, diperkirakan ribuam orang/ pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia, datang memadati area Masjid Al Jabbar tersebut.

Kedatangan mereka (pengunjung) selain melakukan ibadah (religi) juga tak sedikit yang mengaku sekedar menghilangkan rasa penasaran terhadap ikonik Masjid yang di arsiteki oleh Ridwan Kamil.

Seperti rombongan pengunjung yang berasal dari Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Tangerang, Serang Banten, Lampung dan Bengkulu. Mereka rata-rata mengaku penasaran jika belum berkunjung langsung ke Masji Al Jabbar.

“Saking penasarannya, pokoknya gak lengkap kalau ke Bandung, gak ke Masjid Al Jabbar ini,” ucap para Ibu-ibu dari Majelis Ta’lim, Tangerang, kepada RadarSukabumi, Minggu (1/10/2023).

“Kami sekeluarga sengaja dari Lampung dan ada yang dari Bengkulu, datang ke Kota Bandung, dengan tujuan melihat Masjid Al Jabbar,” tutur pengunjung lainnya.

Seperti dirangkum dari sebuah sumber, diinformasikan bahwa Masjid Raya Al Jabbar ini, dibangun diatas lahan seluas sekitar 25 hektar. Lokasinya pun bisa dibilang cukup strategis, dengan berbagai akses bisa ditempuh.

Masjid ini juga memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza atau pelataran Masjid.

Selain itu, seperti diketahui di Masjid ini terdapat sebanyak 27 pintu yang menyimbolkan 27 Kabupaten/Kota di Jabar, serta disimbolkan desain batik setiap Kabupaten/Kota-nya.

Kemudian, di area bawah Masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya peradaban agama Islam di wilayah Jawa Barat.

Masjid Raya Al Jabbar, yang juga populer dengan sebutan ‘Masjid Terapung’ ini juga dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung. (Roni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *