Gempa 5,4 Magnitudo di Sukabumi, Camat Cisolok Sukabumi Pastikan Warga di Wilayahnya Aman

Suasana wilayah Cisolok Sukabumi
Suasana saat pasca gempa di jalan raya Palabuhanratu

CISOLOK – Sejumlah warga wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dibuat kaget dan sempat keluar rumah setelah getaran gempa dirasakan cukup kuat terjadi Minggu, (1/10) sekitar pukul 11. 00 Wib.

Solihin (42) salah satu warga Cisolok mengatakan, saat merasakan getaran gempa sedang berada didalam rumah beristirahat usai pulang dari pasar, saat duduk di kursi tiba tiba gempa terjadi sehingga membuatnya kaget langsung berlari ke luar rumah guna memastikan situasi diluar.

Bacaan Lainnya

“Pas saya keluar warga pada ngomong katanya gempa gempa gitu,” singkatnya.

Sementara itu camat Cisolok Zenal Abidin mengungkapkan adanya informasi getaran gempa dirasakan warga, langsung mengintruksikan jajarannya untuk memonitor wilayah masing masing guna memastikan kondisi aman pasca gempa 5.4 di wilayahnya.

“Setelah dicek keliling 13 Desa yang ada di wilayah kecamatan Cisolok, sejuah ini tidak ada kerusakan bangunan yan signifikan, tidak ada korban jiwa, tidak menimbulkan bencana lainnya seperti longsor, amblas jalan dan lain lain,” terangnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) gempa yang dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Jawa barat dan Benten merupakan gempa tektonik M5.4 tidak berpotensi Tsunami.

Adapun kejadian dan parameter Gempabumi, terjadi Minggu, (1/10) sekitar pukul 11.00 Wib, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1, dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,26° LS ; 106,52° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 104 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ),” ungkap kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan yang diterima Radar Sumabumi.

“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI, daerah Sawarna, Palabuhanratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas dengan skala intensitas III MMI, daerah Cibadak dan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Bogor dan Lebak dengan skala intensitas II MMI.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” paparnya.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tandasnya. (Ndi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *