Kota Bogor Krisis Oksigen

Kota Bogor Krisis Oksigen
Beberapa RS di Kota Bogor kekurangan pasokan oksigen. Imam/Radar Bogor

BOGOR, Banyak rumah sakit (RS) di Kota Bogor yang kesulitan memenuhi stok oksigen untuk para pasien Covid-19. Pasalnya, kelangkaan oksigen juga dipengaruhi warga-warga yang panic buying dengan untuk kebutuhan rumah tangga.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir. Bahkan rumah sakit sekelas RSUD yang memiliki generator oksigen pun masih belum mampu menutupi sejumlah kekurangannya karena pasien yang terus membeludak. Penambahan tempat tidur harus sebanding dengan fasilitas yang menyasar pemenuhan oksigen tersebut.

Bacaan Lainnya

“(Kekurang rumah sakit) diperparah oleh konsumsi oksigen di rumah tangga. Banyak yang panic buying, cari aman sendiri,” cetusnya kepada Radar Bogor.

Ia menilai, pasokan besar-besaran ke rumah tangga mengakibatkan kelangkaan di pasaran. Hal itu berimbas pula kepada faskes yang benar-benar membutuhkannya untuk gejala Covid-19 sedang dan berat.

“Jadi kurang tepat kalau ada kegiatan-kegiatan yang memberikan tabung oksigen ke masyarakat di rumah tangga. Karenan menyebabkan langka. Harusnya rumah sakit yang dipasok. Tingkat kematian di rumah sakit juga semakin tinggi,” tambahnya.

“Peningkatan kapasitas tempat tidur kita kan banyak memakai tabung-tabung oksigen. Sebenarnya butuh sekira 172 tabung, namun baru bisa terpenuhi sekira 72 tabung. Sisanya sudah krisis nih, karena yang masuk ke kita itu yang gejalanya berat-berat,” pungkasnya. (mam/radarbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *