Angga Arief S, Seniman Pappercut dari Sempu

Foto yang dicetak di kertas polos dan kemudian dilubangi dengan pola tertentu, ternyata bisa menghasilkan karya seni yang cukup menarik dan layak. Sejak setahun lalu, Angga Arief Satriawan telah menekuni kerajinan ini di rumahnya.

SHULHAN HADI, Sempu

Dari luar, rumah yang ditempati Angga Arief Satriawan dan keluarga di RT 2, RW 1 Dusun Tugung, Desa Sempu, Kecamatan Sempu ini sudah menunjukkan identitas artsy. Pagar rumah berupa bambu-bambu kecil yang dirangkai dengan simpul ganda tampak rapi elegan.

Sementara kondisi ruang utama sekaligus ruang kerja suami Vina Nur Azizah, 31, juga tidak kalah. Beberapa bangku kecil warna-warni tempat anak-anak belajar terlihat kontras dengan warna dinding ruangan yang dominan hitam putih.

Dinding didominasi dengan warna hitam dan putih. Di salah satu dinding ruang 5 x 5 ini berderet pigura bergambar wajah pengantin, kebo-keboan, dan mobil yang terpajang cukup menarik. Gambar-gambar yang tercetak di atas kertas linen warna putih itu muncul akibat efek lubang pada kertas yang mengikuti pola tertentu. ”Ini namanya papercut Mas, setelah saya browsing namanya itu,” ucap Angga sembari menunjukkan lubang-lubang pada kertas.

Bagi pria yang sejak lama bergelut dalam bidang jasa membuat logo secara online ini, kesibukan papercut terhitung masih satu tahun berjalan.

Munculnya ide ini pun sangat tidak direncanakan dan bahkan tidak diduga. Sembari melakukan finishing, dia menceritakan sekitar setahun yang lalu, ada seorang tetangga yang meninggal dunia. ”Awalnya disuruh membuat bendera kematian, dari situ awalnya,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *