Hergun Serukan Jaga Daya Beli Rakyat Kecil di Tengah Inflasi yang Merambat Naik

Anggota DPR RI Heri Gunawan (Hergun)

“Ekonomi China cuma tumbuh 0,4 persen pada kuartal II 2022 (yoy). Kinerja tersebut merupakan yang terburuk dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut sebagai imbas kebijakan penguncian wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran covid-19,” paparnya.

“Melambatnya perekonomian China akan mempengaruhi ekonomi Indonesia. Pasalnya, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. Pada 2021, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 124,34 miliar atau tumbuh 58,43% (yoy),” lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Hergun berpandangan, merambatnya angka Inflasi yang hampir mencapai 5% pada Juli 2022 perlu dicermati secara seksama agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil kebijakan.

“Di satu sisi, kita perlu melanjutkan momentum pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi lagi untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” katanya.

Di sisi berikutnya, kata Hergun, kita perlu menjaga inflasi agar dampaknya tidak memukul perekonomian, terutama melemahkan daya beli rakyat kecil.

“Maka solusinya adalah KSSK perlu memperkuat koordinasi. Bank Indonesia tetap melanjutkan kebijakan moneter yang longgar dengan mempertimbangkan inflasi yang masih terukur. OJK mendorong penguatan intermediasi perbankan. Sementara Pemerintah mempertebal anggaran program perlindungan sosial sebagai mitigasi risiko menghadapi tantangan inflasi,” pungkasnya. (izo)

Pos terkait