Warga Mekarjaya Sukabumi ‘Takut’ Lewat Jembatan

Jembatan Mekarjaya
Jembatan penghubung Kampung Cisuru dan Kampung Cikaret, Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon, kondisinya sangat memperihatinkan.

JAMPANGKULON – Tidak layak untuk dilewati. Ya, begitulah narasi yang tepat untuk menggambarkan jembatan kayu yang menghubungkan dua kampung di Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Dua kampung tersebut yakni Cisuru dan Cikaret.

Kondisi jembatan nonpermanen yang dimanfaatkan warga sehari-hari sangat memprihatinkan. Selain banyak bolong, badan alas jembatan yang terbuat kayu sangat licin. Sehingga dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan warga setempat.

Bacaan Lainnya

Seorang warga Kampung Cisuru, Samyani (45) mengatakan, jembatan yang menghubungkan sejumlah perkampungan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon itu, kondisinya sangat mengkhawatirkan. “Saat dilewati atau dilintasi, badan jembatan itu bunyi. Karena, kayu alas jembatannya sudah lapuk. Bahkan, saya pernah kepeleset hingga nyaris jatuh ke sungai, karena badan jembatanya sangat licin,” kata Samyani kepada wartawan, Jumat (28/01).

Jembatan tersebut, sambung Samyani, merupakan salah satu akses vital warga untuk menuju area publik. Seperti, pergi ke puskesmas, sekolah, pasar dan area publik lainnya. “Saya setiap hari melewati jembatan ini. Iya, sebenarnya takut melewati jembatan ini, tapi mau bagaimana lagi, jembatan itu merupakan askses utama warga disini,” ujarnya.

Untuk itu, kata dia lagi, warga setempat berharap kepada pemerintah agar dapat segera membangun jembatan permanen yang kualitasnya lebih bagus lagi. Hal ini, harus dilakukan selain alasan keselamatan dan kenyamanan, juga untuk menunjang pertumbuhan ekonomi warga di Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon.

“Maunya dirapikan, kalau bisa dibuat kerangka kuat supaya jembatan ini permanen. Semoga saja pemerintah bisa datang melihat langsung kondisinya,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *