Sukabumi Belum Kelar Vaksin, Kok Sudah PTM

Vaksin PPKM Sukabumi

SUKABUMI – Pemkab Sukabumi sudah memberlakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka meskipun terbatas. Padahal, Kabupaten Sukabumi masuk dalam PPKM Level 3, tapi untuk jumlah capaian jumlah remaja (usia sekolah) yang sudah divaksin masih rendah. Dari jumlah sasara 283.132 remaja, yang sudah divaksin Dosis I baru 13.012 orang (4,60%). Sedangkan yang sudah divaksin Dosis II sebanyak 692 (0,24%).

Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Khusyairin menyebut, masih ada 165 sekolah dasar yang belum siap menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Bacaan Lainnya

“Dari total SD sebanyak 1.216 SD, ada 165 sekolah yang belum siap menggelar PTM terbatas. Jumlah itu dari data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, karena masuk data Dapodik (Data Pokok Pendidikan),” ujarnya kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum siap pembelajaran tatap muka terbatas di bawah 10 sekolah. Untuk pengawasannya sendiri, dilakukan oleh pengawas sekolah secara maksimal.

“Yang biasanya kerja pengawas 40:60, yaitu 40% di kantor untuk administrasi dan 60% di lapangan untuk pengawasan. Khusus di masa PPKM level 3, pengawas melakukan tugas pengawasan 90% di lapangan dan 10% di kantor untuk menyelesaikan administrasi dan pelaporan,” papar Khusyairin.

Selain itu juga, Dinas Pendidikan terus melakukan monitoring ke setiap sekolah dan semua pihak dalam menjalankan tugasnya wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Semuanya melaksanakan tugas baik petugas monitoring, pengawas, dan kegiatan belajar wajib menerapkan protokol kesehatan. Semua progresnya akan dilaporkan setiap hari dan mingguan,” tandas Khusyairin.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri memang sudah mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022. Tentunya kegiatan PTM hanya bagi wilayah kota dan kabupaten yang menerapkan PPKM Level 3.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *