Soal Tumpukan Sampah di Pantai Cibutun, Bupati Sukabumi Sebut Kejanggalan dan Keterlibatan Garment

DITINJAU : Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau kegiatan bersih bersih yang dilakukan Pemkab Sukabumi bekerjasama dengan TNI dan Polri serta masyarakat.(FOTO : NANDI/RADARSUKABUMI)
DITINJAU : Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau kegiatan bersih bersih yang dilakukan Pemkab Sukabumi bekerjasama dengan TNI dan Polri serta masyarakat.(FOTO : NANDI/RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Viralnya tumpukan sampah di pantai Cibutun pesisir Loji, Desa Sangrawayang, kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi  membuat heboh masyarakat Indonesia, khsusunya di Sukabumi.

Betapa tidak, Sukabumi dijadikan pantai terkotor keempat di Indonesia. Menanggapi hal tersebut Bupati Sukabumi menayakan dasarnya PandawaGroup melabeli Kabupaten Sukabumi terkotor ke empat.

Bacaan Lainnya

“Nah itu dari mana dasarnya, menentukan pantai terkotor ke 4, kalau misalnya kotor itu kan ada pencemaran, ini kan hanya sampah pesisir yang kebawa arus, itu dianggap kotor, coba bandingkan kalau saya melihatlah jalan jalan ke muara baru itu dari mulai airnya sampahnya kan seperti itu,” ujar Marwan. Kamis, (5/10).

Menurut Marwan sebenarnya dengan hal tersebut tidak ada persoalan yang sangat mendasar, Pj Gubernur datang karena kondisi tumpukan sampah sudah diviralkan.

“Persoalannya telah menjadi isu yang dianggap bahwa tempat itu tidak pernah disentuh, padahal kalau kita cermati setiap minggu itu kan dari mulai muara Cimandiri dekat PLTU sampai pantai Sangrawayang selalu dibersihkan,” ungkap Marwan.

“Tapi hari ini ada satu kejanggalan yang sangat luar biasa, karena sampah yang ada disitu itu buangan buangan sampah kemungkinan garment, jadi ini bukan karena buangan dari sungai karena sungai kita hari ini sedang surut,” sambungnya.

Marwan menduga, ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja membuang dilaut dengan menggunakan karung, pasalnya sebagian sampah yang menumpuk masih di karung dan hal itu sudah dilihatnya.

“Saya lihat bener itu terbawa arus dan numpuk disitu, dan proses itu memang ketempat itu, kita belum sampai ketika pembersihan kemarin, tapi sampah nya sudah terutama sampah kain itu saat ini sangat luar biasa, itu saya tidak tahu dibuangnya ditengah laut seperti apa,” jelasnya.

“Itu sampai harus menumpuk seperti itu sampah sampah kain, kita sudah meminta bantuan temen temen PLTU untuk membantu mencermati melalui kapal kapal pengangkut batu bara, dan juga ke nelayan diminta untuk mengawasi kalau malam ada kapal yang dicurigai melemparkan barang ataupun karung ke laut segera melaporkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Marwan, hal itu dilakukan karena kalau peran peran masyarakat tidak diajak akan sulit juga menemukan penyebab tumpukan sampah kain di pantai Cibutun, Pesisir Loji, Desa Sangwarayang terungkap, karena luasan laut pantai kabupaten Sukabumi cukup luasa yakni sekitar 117 KM.

“Tetapi secara alami memang daerah situ dari Loji ke Sangrawayang ini tempat berkumpulnya pusaran air kesitu, mau tidak mau itu tidak akan beres selama masyarakat yang lain dihulu itu membuang sampah ke sungai ataupun membuang sampah kelaut,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *