Ponpes Alfath Launching Metode Cepat Menghafal Quran

SEREMONIAL: Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat memberikan penghargaan dalam acara launching metode cepat menghafal al quran di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath. IST

CIKOLE– Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath melauncing metode cepat menghafal Quran Bashorun Fuadhun dengan formula Membaca, Munulis dan Merekam Quran dalam Qolbu.

Metode tersebut hasil talent maping para santri dalam 25 menit hafal 1 lembar ayat Quran, 3 menit bisa hafal 2 baris ayat Quran dan 3 bulan hafal 30 juzz.

Bacaan Lainnya

Metode Bashorun Fuadhun di demokan langsung oleh Pimpinan Ponpes Dzikir, Al-Fath, KHM. Fajar Laksana melalui Silat syawal atau Silahturahmi tahunan Halal Bihalal Al-Fath), kemarin (16/6).

Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Fajar Laksana mengatakan, dirinya telah melakukan uji coba beberapa metode untuk para santri bisa cepat menghafal Quran.

Metode tersebut lebih kepada para santri bisa merekam Quran, bukan menghafal lebih melihat Quran pada bayangan pikirannya.

“Metode melihat dengan mata hati, sehingga Quran itu ada dalam kolbunya, cukup dibaca satu kali maka ayat-ayat Allah ada dalam di kolbunya,”kata Fajar.

Metode tersebut baru di launcing olehnya dan akan segera diterapkan kepada seluruh siswa dan santrinya.

Selama 8 tahun riset telah dilakukan, dan berhasil.

Lanjutnya metode tersebut juga metode Hipnoterapi, memberikan sugesti positif terhadap siswa dan santri bahwa menghafal itu mudah tidak sulit dan menyebabkan para siswa juga santri jadi lebih percaya diri.

“Percaya diri ini lah yang bisa meningkatkan kecerdasan otaknya.

Namun ketika diberitahu bahwa menghafal itu susah, sulit maka mereka juga akan semakin susah menghafal Quran. Untuk itu kami memberikan sugesti-sugesti positif, lewat silat dengan pernafasan dan ayat-ayat Allah,”terangnya.

Disisi lain metode hipnoterapi juga bisa disalah gunakan oleh orang-orang jahat, yang menghipnotis untuk mencuri dan berbuat kejahatan, untuk itu Fajar berpesan agar tidak terkena hipnotis orang-orang jahat, senantiasa terus berdzikir kepada Alllah.

Karena ilmu tersebut bisa menjadi baik atau buruk.

“Penerapan metode bisa cepat berhasil diberikan kepada siswa dan santri di usia 12-15 tahun 75 persen bisa berhasil, sedangkan 15-30 tahun kira-kira bisa 50 persen penerapannya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi launcing metode cepat menghafal Quran Bashorun.

Pemerintah Kota Sukabumi memberikan dukungan terhadap upaya mencetak generasi yang akrab dengan Alquran.

“Semoga saja metode ini tidak hanya menjadi ikon Pesantren Dzikir Al Fath saja, tapi juga Kota Sukabumi,” pungkasnya.

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *