Hergun, Dewi, Desy Hingga Slamet Kembali Kuasai Sukabumi

Rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota dan Kabupaten Sukabumi masih berlangsung. Meski begitu, nama-nama seperti Heri Gunawan, Dewi Asmara
Rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota dan Kabupaten Sukabumi masih berlangsung. Meski begitu, nama-nama seperti Heri Gunawan, Dewi Asmara

SUKABUMI — Rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota dan Kabupaten Sukabumi masih berlangsung. Meski begitu, nama-nama seperti Heri Gunawan, Dewi Asmara, Desy Ratnasari dan Slamet diprediksi kembali bakal melenggang ke senayan.

Sedangkan, dua nama incumbent yakni Ribka Tjiptaning, dan mantan Walikota Sukabumi, M Muraz diprediksi tumbang. Politisi PDI Perjuangan bakal digantikan pendatang baru yakni dari PKB, Zainul Munasichin. Sementara M Muraz digantikan oleh Iman Adinugraha.
Dari data yang dihimpun Radar Sukabumi, Dewi Asmara mengumpulkan 123.216 suara, tertinggi dibanding Caleg lain. Sedangkan dari Gerindra, Heri Gunawan meraih dengan 91.736 suara. Hergun sapaan akrabnya, berhasil menjegal perlawanan Dimas Satrio yang menempel ketat.

Bacaan Lainnya

Sementara di urutan ketiga suara caleg terbanyak, diraih caleg dari PAN yang juga petahana yakni Desy Ratnasari dengan 78.607 suara. Untuk urutan keempat, ada caleg dari Demokrat, Iman Adinugraha dengan 67.857 suara. Posisi kelima dan keenam, ada Slamet dari PKS dengan 64.044 suara, dan Zainul Munasichin dari PKB dengan raihan 63.780 suara.

Sedangkan untuk total raihan suara Partai Politik (Parpol) posisi pertama diduduki oleh Gerindra dengan raihan 283.069 suara. Lalu Golkar dengan 236.949 suara, PKS meraih 217.294 suara dan PKB mendapat 191.880 suara. Untuk posisi ke lima dan enam, ada Demokrat dengan raihan 139.398 suara dan PAN yang meraih 112.926 suara.

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Bele mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melaksanakan pleno untuk tingkat kabupaten. Sejak hari pertama hingga memasuki hari ketiga, diakuinya memang banyak dihujani interupsi. Salah satunya dari partai PDI Perjuangan yang merasa keberatan dengan hasil perolehan suara karena ada ketidak sesuaian di 12 kecamatan.

“Untuk itu, sudah ada disampaikan di hari pertama pleno, mereka minta di 12 kecamatan yang mereka ingin melihat suara. Mungkin mereka merasa bahwa ada kecurangan. Mereka mengajukan untuk membuka hasil ini dari C Plano,” ungkap Kasmin Bele kepada Radar Sukabumi.

Namun begitu, kata Kasmin, setelah pengaduan dikabulkan dan dilakukan sinkronisasi data, akhirnya semua data sama dan tidak ada perubahan seperti yang dituduhkan ataupun keberatan yang di klaim partai PDI Perjuangan tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *