Duarrr… Angkot Meledak, SPBU Lingsel Sukabumi Gosong,  HP Sempat Berdering Lima Kali

SPBU Lingsel Sukabumi Kebakaran
Kondisi satu unit kendaraan roda empat hangus terbakar di SPBU 3343121 di Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Rabu (1/11).

BAROS – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 3343121 di Jalur Lingkar Selatan Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, hangus dilalap si jago merah, Rabu (1/11). Akibatnya, satu unit angkutan Kota (Angkot) yang tengah mengisi bahan bakar ludes terbakar.

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, insiden terjadi sekitar pukul 7.45 WIB, bermula saat mobil angkot masuk ke area SPBU menuju pulau pompa enam untuk melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.

Bacaan Lainnya

Sesaat setelah selesai melakukan pengisian BBM, terdengar letupan dari mobil dan seketika timbul percikan api sehingga merembet dan menyebabkan kebakaran di dispenser.

“Diduga api berasal dari korsleting mobil angkot sesaat setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite,” ungkap Area Manager Communication, Relation dan CSR Regional Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan kepada Radar Sukabumi, Rabu (1/11).

Eko menjelaskan, tidak ada korban pada kejadian tersebut, saat ini SPBU 3443121 belum beroperasi. PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sukabumi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Alternatif SPBU terdekat apabila masyarakat ingin melakukan pengisian BBM yaitu SPBU 3443107 dan 3443111.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengecekan kendaraan secara berkala, termasuk sebelum mengisikan BBM pada kendaraan,” ujarnya.

Hal senada dilontarkan Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi, Eten Rustadi bahwa SPBU tersebut milik H. Dentris. “Iya, infonya dari angkot konsleting listrik,” kata Eten.

Menurutnya, kebakaran SPBU berasal dari angkuta kota (Angkot) kosong yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. “Infonya, angkot kosong tanpa penumpang sedang ngisi BBM. Nah, setelah pengisian beberapa kali bunyi HP, langsung terjadi ledakan yang menyebabkan kebakaran,” paparnya.

Akibat kebakaran ini, satu orang mengalami luka ringan dan langsung di bawa ke Puskesmas terdekat. Selain itu, peristiwa ini sempat menjadi tontonan warga dan pengguna lalu lintas yang melintasi jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi.

“Pihak kepolisian sedang melakukan investigasi atas kejadian tersebut. Jadi, untuk info palid sedang dilidik pihak kepolisian. Perkiraan kerugian mencapai Rp1 Milyar. Karena, satu unit mesin dispenser, enam noksel dan juga fisik pulau pompa mengalami kerusakan, akibat kebakaran tersebut,” tandasnya.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di ruas jalan Lingkar Selatan (Jalur) Sukabumi terbakar, pada Rabu (1/11/2023).
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di ruas jalan Lingkar Selatan (Jalur) Sukabumi terbakar, pada Rabu (1/11/2023).(Tangkapan Layar)

Di tempat sama, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi Ujang Rustiandi. Area yang terbakar di SPBU berkode 3443121 ini adalah tempat mesin dispenser Pertalite. Api lalu menghanguskan angkot trayek Nyalindung Kabupaten Sukabumi yang diduga terbakar saat mengisi BBM.

“Dugaan sementara dari HP milik (sopir) angkot. Menurut informasi, ketika sedang pengisian BBM, HP nya bunyi lima kali. Itu informasi dari pemilik (angkot). Kemungkinan besar itu yang menyebabkan kebakaran. Ada suara ledakan,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Baros, Kompol A. Hermawan di lokasi kejadian menjelaskan korban yang sebelumnya dievakuasi ke Puskemas Baros, kini kembali dirujuk di RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan.

“Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat korsleting pada angkot yang sedang isi BBM. Sementara kerugian belum diketahui, saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Ia menambahkan, Polsek Baros menutup SPBU tersebut dengan memasang police line hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Ya, kami koordinasi dengan pihak pertamina dan saat ini dilakukan penutupan sementara waktu sampai nanti perbaikan serta memenuhi syarat untuk buka kembali,” pungkasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *