Ditinggal Istri, Warga Cibeureum Bakar Diri pakai Pertalite

Bakar diri (ilustrasi)

RADARSUKABUMI.com – Seorang pria warga Kampung Gunung Gede, RT 05/11 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (16/9) malam tadi, nekat membakar diri. Kejadian ini membuat heboh warga Kampung Gunung Gede.

Sontak warga yang melihat di sekitar lokasi panik dan meminta tolong. Pasalnya, ketika kobaran api membesar terdengar adanya jeritan suara.

Bacaan Lainnya

Pria tersebut diketahui bernama Usman. Sebelumnya sempat membeli bahan bakar pertalite ke pom mini, kemudian menyiramkan ke tubuhnya, di sebuah kebun pisang dekat pemukiman warga.

“Saya kaget ketika melihat adanya meminta tolong di kebun dan melihat kobaran api, langsung bertindak mencari pertolongan kepada warga, karena sanga persis saat dilihat ada pria membakar dirinya menggunakan pertalite,” ujar Lilis yang rumahnya persis dekat lokasi kejadian.

Beruntung warga yang mengetahui langsung melakukan pertolongan dengan memadamkan api menggunakan pasir dan air, kemudian membawa korban ke rumah sakit.

Namun, saat akan dibawa ke rumah sakit warga bingung, karena tidak adanya kendaraan yang membawa korban ke rumah sakit.

“Beruntung ada kendaraan milik warga yang rela mau membawa korban ke rumah sakit,” ucap Lilis.

Sementara itu, Gunawan saksi mata di lokasi memaparkan, awalnya korban membawa jerigen, dan membeli bahan bakar jenis pertalite ke pom mini yang tidak jauh dari lokasi.

Tiba-tiba bahan bakar pertalite tersebut disiramkan ke tubuh korban, di kebun pisang dan membakarnya dengan rokok.

“Saya kaget dan bingung saat akan memadamkan api, beruntung warga di sekitar cepat menolong, hingga korban terlihat menggigil dengan luka bakar di sekujur tubuh dan muka hampir 100 persen,” ujar Gunawan.

Api bisa padamkan setelah warga sigap membawa air dan pasir. Korban langsung dievakuasi warga ke UGD Rumah Sakit Dokter Soekerdjo, Kota Tasikmalaya guna diberikan penanganan medis.

Menurut dokter jaga RS. Dokter Soekardjo, Dokter Sri Dewi, korban mengalami luka bakar hampir 100 persen. Namun, masih dalam kondisi sadar, bahkan korban mengaku kepada dokter sengaja membakar diri.

“Setelah dilakukan pemeriksaan tadi, luka yang dialami korban sangat parah, yakni hampir 100 persen alami luka bakar, namun korban masih sadar dan bisa diajak ngobrol,” kata dokter Sri Dewi.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab korban melakukan aksi nekat bakar diri. Namun menurut warga korban diduga mengalami stress setelah ditinggal istrinya ke Jakarta.

“Korban sudah lama tinggal di Kampung Bantargedang, sebelumnya korban tinggal di Jakarta bersama istrinya, dan pernah tinggal lama di kampung ini,” kata Hadiat yang juga ketua RT setempat.

Sebelum melakukan bunuh diri, korban membeli pertalite Rp150 ribu untuk keperluan kendaraan mobil. Namun dirinya kaget ketika mendengar ada yang bakar diri, setelah dilihat dan ditolong ternyata korban bernama Usman.

Kasus bakar diri ini, masih ditangani petugas jajaran Polsek Cibeureum. Sampai sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian dan kepastian penyebab bakar diri, kini masih dalam penyelidikan pihak.

(gan/rmol/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *