RADARSUKABUMI.com – Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengisyaratkan bergabung dengan Fahri Hamzah. Dia sepertinya akan keluar dari Partai Demokrat.
Deddy dikabarkan segera bergabung dengan Partai Gelora Indonesia setelah membalas cuitan Fahri Hamzah mengenai pertemuan dengan notaris mengenai proses pendaftaran badan hukum Partai Gelora.
“GELORA.. Perjalanan baru… visi baru… arah baru…,” tulis Deddy, dalam akun twitternya, Rabu (6/11).
Saat dikonfirmasi, Deddy tidak menjawab secara tegas mengenai rencana berpindah partai. Semua keputusannya akan dilakukan setelah Partai Gelora resmi mendeklarasikan diri.
“Nanti setelah deklarasi Partai Gelora. Geloranya juga kan harus deklarasi dulu. Insya allah bergabung, Geloranya dulu deklarasi baru gabung,” kata pria yang akrab disapa Demiz ini.
Disinggung mengenai statusnya di Partai Demokrat, Demiz mengaku siap mengundurkan diri, meski lagi-lagi nada bicaranya tidak tegas.
“Nanti yah pengunduran dirinya, setelah deklarasi Gelora. Tanya Pak Anis Mata atau Fahri hamzah mengenai deklarasi. Insya allah kita tunggu waktunya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gelora Indonesia siap menggelar deklarasi tepat di Hari Pahlawan, 10 November.
Partai yang digagas oleh duet mantan petinggi PKS, Anis Matta dan Fahri Hamzah ini sudah mendatangi notaris untuk mengurus persyaratan pembentukan partai politik pada Senin (4/11) lalu.
Fahri Hamzah memilih menunda bicara soal susunan pengurus Gelora. Susunan ketua umum, sekjen dan bendahara umum diungkap ke publik pada 9-10 November.
“Ya deklarasi 10 November,” kata Fahri, Senin (4/11).
Fahri hanya mengakui bahwa para kader Gelora banyak yang berasal dari pengurus PKS. Namun, Fahri tak mau mengungkap, persentase mantan kader PKS yang menjadi pengurus di Gelora.
“Lumayan banyak,” tandasnya.
(ral/rmol/pojokjabar/izo/rs)
