Selamat Jalan Habibie Sang Moderat

Dudung Nurullah Koswara
Dudung Nurullah Koswara

Oleh : Dudung Nurullah Koswara

(Ketua PB PGRI)

Bacaan Lainnya

Selasa dini ini hari Saya terbangun setelah bermimpi gigi besar patah dan lepas. Langsung Saya berbisik pada Si Cinta, “Sayang Ayah bermimpi gigi besar retak dan lepas”. Biasanya _selalu dikaitkan_ ada yang wafat.

Saat pagi-pagi beredar hoxas tentang wafatnya Habibie. Hoaxs selalu bereder terkait wafatnya seorang tokoh. Putra Habibie, Thareq Kemal sempat mengklarifikasi tentang hoaxs tersebut. Saat menulis ini keyakinan Saya terbukti. Ada tokoh akan wafat. Allah memanggil diantara idolaku, Sang Moderat Bapak Habibie.

Pagi sebelumnya Saya diskusi sama Si Cinta, “Tugas Habibie sudah selesai, Ia sosok yang luar biasa. Setia pada istrinya, pada negara dan pada idealismenya. Ia sosok diantara teladan terbaik di negeri ini”. Si Cinta mengangguk dan berharap suaminya pun setia seperti Habibie.

Saya mengagumi Hoegeng, Sudirman, Gus Dur, Hatta dan saat ini Habbie akan menambah sosok teladan nasional. Habibie telah mengajarkan toleransi luar biasa. Ia pernah shalat di sebuah Gereja. Habibie mengajarkan kesetiaan pada Sang Istri bahkan sampai di filmkan.

Habibie mengajarkan legowo saat kekuasaan beralih pada yang lain. Tidak menjadi provokator sampai menua seperti Prof. X. Habibie mengajarkan mental pembelajar, Ia menjadi ilmuwan Indonesia yang membuat kurang percaya diri sejumlah sarjana Jerman.

Habibie mengajarkan pentingnya mengabdi untuk NKRI dibanding materi melimpah. Ia pulang dari luar negeri untuk Indonesia. Habibe mengajarkan bahwa badan kecil itu tidak menjadi halangan untuk menjadi orang besar. Menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI.

Habibie mengajarkan kesalehan beragama yang luar biasa. Ia sosok mulia bukan dengan kata-kata melainkan dengan tindakan. Ia benar-benar spesial bagi bangsa Indonesi. Bahkan artis Maudy Ayunda mengatakan “You have inspired so many people with your experiences and stories, especially me.”

Habibie bagaikan cahaya dari Parepare Sulawesi Selatan. Entah kapan akan lahir dan hadir lagi sosok sekaliber Habibie dari Parepare. Ia adalah “kado” abad 21 dari Parepare untuk bangsa Indonesia. Beliau contoh mahasiwa lulus doktor summa cum laude. Insyaallah dihadapan-Nya Beliau akan “Summa Cum Laude” juga. Amiiin.

Selamat Jalan Bapak Habibie Sang Moderat cendikia penuh pesona. Istri tercinta menunggumu menyerupai Bidadari di alam damai. Romeo dan Yuliet hanyalah fiksi. Kisahmu dalam film Ainun Dan Habibie adalah inspirasi realitasmu. Ya Allah terimakasih Engkau telah hadirkan Habibie bagi bangsa Indonesia.

Tuhan yang maha kasih semoga Engkau siapkan Habibie Habibie baru dalam jumlah yang lebih banyak. Indonesia butuh “pewaras” lebih banyak. Bangsa yang besar, kaya dan penuh keragam ini memerlukan sejumlah tokoh moderat yang berintegritas dan religis. Habibie selamat jalan. Inyaallah surga merindukanmu melebihi dirimu merindukan Ainun.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *