96 Rutilahu di Cisaat Butuh Bantuan

BUTUH BANTUAN: Salah satu rumah warga di Desa Cisaat yang kondisinya tidak layak huni dan rencananya akan dibangun tahun ini.

CISAAT, RADARSUKABUMI.com – 96 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Desa/Kecamatan Cisaat membutuhkan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi. Pasalnya, pemerintah desa setempat mengaku kesulitan mengentaskan persoalan ini karena bantuan perbaikan rumah paling banyak tiga unit setiap tahunnya.

Penjabat Sementara (Pjs) Desa Cisaat, Ebah Suaebah didampingi Kaur Perencanaan, Riki Purwanto mengatakan, penanganan Rutilahu di daerah sangat membutuhkan waktu. Apalagi, jumlahnya diketahui cukup banyak hingga 2019 ini. “Setiap tahunnya kami hanya menerima bantuan paling banyak tiga unit Rutilahu. Baru 2019 ini, Desa Cisaat mendapatkan bantuan untuk enam unit Rutilahu dengan masing-masing mendapatkan Rp10 juta dari Dinas Sosial. Jadi jumlah yang belum mendapatkan tinggal 90 unit lagi,” kata Riki kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/8).

Bacaan Lainnya

Riki mengaku, Desa Cisaat setiap tahunnya berupaya mengajukan bantuan Rutilahu melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi. Namun, tidak semua yang diajukan mendapatkan bantuan. “Karena jumlah Rutilahu yang ada tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia sehingga pemerintah secara bertahap memberikan bantuannya. Semua Rutilahu kami ajukan setiap tahunnya,” ujarnya.

Saat ini, sambung Riki, pihaknya tengah menunggu pencairan bantuan untuk enam Rutilahu tersebut. Dipastikan, tahun ini bantuan akan dapat direalisasikan. “Kami masih menunggu pencairannya. Tapi sudah pasti tahun ini akan bisa terealisasikan,” tandasnya.

Riki menyebutkan, enam Rutilahu yang akan mendapatkan bantuan tersebut tersebar di beberapa kampung, yaitu empat unit di Kampung Cibatu Pos, satu unit di Kampung Sawahlega dan satu unit di Citengkor. “Kami harap ke depan pemerintah pusat maupun daerah bisa memberikan bantuan lebih banyak lagi,” ucapnya.

Sementara itu, seorang warga Kampung Citengkor, Iwan Ridwan Arifin (45) berharap pemerintah bisa segera mengucurkan bantuannya agar ia bisa segera memperbaiki rumahnya yang kondisinya sudah tidak layak huni. “Kami sangat berharap agar pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah kami,” singkatnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *