Kapolres: Jaga Kondusifitas Pilkades

JAMPANGKULON – Kapolres Sukabumi, AKBP M. Syahdudi, melakukan kunjugan silaturahmi ketiga titik di daerah wilayah VI Pajampangan, kemarin (18/10).

Kedatangannya kali ini untuk memastikan persiapan Pilkades serentak yang akan digelar pada Minggu (22/10) mendatang.

Bacaan Lainnya

“Diharapkan pada pelaksanaan Pilkades nanti tidak ada riak-riak gejolak negatif,” ujar M. Syahdudi kepada Radar Sukabumi.

Menurut Syahduddi, perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dalam pesta demokrasi. Namun jangan sampai perbedaan itu menjadi perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

“Siapa pun nanti yang menjadi pemenang, diharapkan bisa memberikan rasa memiliki demi kemajuan desanya sendiri. Jangan sampai ada pertikaian setelah pemilihan,” pintanya

Bila dalam pelaksaan Pilkades nanti terdapat pihak yang memprovokasi maupun membuat keributan, perwira pangkat dua melati itu memastikan akan memprosesnya secara hukum yang berlaku.

“Yang membuat kerusuhan, kita proses hukum. Saya berharap semuanya aman dan kondusif,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya, Kapolres menyambangi Pondok Pesantren Moderen Darul Amal di Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampangkulon.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Polres Sukabumi ini memberikan cinderamata berupa Alquran, kain sarung dan Sembako.

Pemberian secara simbolis diterima perwakilan pengurus Pondok Pesantren Darul Amal dengan disaksian Muspika Kecamatan Jampangkulon dan ratusan para siswa.

Dalam sambutannya, M Syahduddi mewanti-wanti masyarakat terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Hal itu mengingat saat ini negara tengah dalam keadaan darurat narkoba.

“Maka harus waspada dan hati-hati cara bergaul dan memilih teman. Jangan mudah terpedaya dan bujuk rayu,”tegas Syahdudi.

Selain itu, ia juga menyoal tentang tertib berkendara. Pasalnya, masih banyak siswa sekolah dan masyarakat yang menggunakan roda dua tanpa pengamanan.

“Memakai helm bukanlah satu kewajiban, namun merupakan satu kebutuhan dari keselamatan kita saat berkendara” tandasnya.

Syahdudi juga menekankan, agar berhati hati dalam mengunakan medsos. Saat ini, ia mendeteksi ada upaya secara sestimatis untuk adudomba masyarakat dengan penyebaran berita hoax.

“Disaat menerima pesan yang dianggap berita bohong atau hoax, harus diteliti terlebih dahulu kebenarannya sebelum disebar ulang,” bebernya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *