SBY: Rakyat Minta Demokrat Perjuangkan Honorer

CIREBON— Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan banyak menerima keluhan soal pengangkatan tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Keluhan tersebut diterimanya, selama 10 hari melakukan lawatan politik ke beberapa daerah.

“Banyak yang kami dapatkan. Contoh di sini ada guru honorer, ada pegawai honorer, mereka dari ujung ke ujung menyampaikan ke saya, tolong pak, Demokrat memperjuangkan nasib kami, tolong pak SBY meskipun bapak sudah tidak menjadi Presiden, ikutlah pak memperjuangkan nasib kami,” ungkap SBY saat memberikan arahan kepada kader dan para Caleg Demokrat di Cirebon, Rabu (31/10).

Bacaan Lainnya

Menurut Mantan Presiden ke-6 ini, mayoritas rakyat Indonesia mengucapkan pernah merasakan kebijakan dan program yang sesuai dengan harapan mereka. Termasuk, kebijakan pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, kata Ia, rakyat prihatin karena selepas masa kepemimpinan SBY, pengangkatan tenaga honorer sudah tidak ada lagi.

“Saya katakan, dulu pemerintahan yang saya pimpin, saya mengangkat 1.070.000 guru honorer dan pegawai honorer. Sekarang, saya dengar memang belum ada pengangkatan,” tandas SBY.

Oleh karenanya, SBY menginstruksikan kepada para kader dan Caleg Partai Demokrat mulai dari tingkatan daerah hingga pusat, dapat menawarkan kembali program tersebut kepada masyarakat sebagai salah satu program populer Partai Demokrat.

“Oleh karena itu, salah satu tugas Partai Demokrat, tugas Caleg Demokrat, jika kelak menjadi anggota DPR RI, DPRD ikut memperjuangkan agar secara bertahap, dengan kebijakan khusus, dengan persiapan-persiapan tertentu, mereka kiranya bisa diangkat menjadi ASN atau Pegawai Negeri Sipil atau guru,” paparnya.

Menurutnya, pengangkatan honorer adalah sesuatu hal yang bisa dilakukan setiap tahunnya untuk mengisi kekosongan lantaran pensiun. “Ini bisa dilaksanakan. Mengapa ? Karena setiap tahun pasti ada yang pensiun. 150 ribu, tergantung, pasti ada penerimaan baru,” katanya.

 

(feb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *