Melihat Inovasi Pembelajaran Nahwu Berbasis Aplikasi

“Ada ada semacam peta konsepnya,” kata dia.
Dia melanjutkan, dengan riset yang dilakukan itulah bagi orang yang belajar nahwu menggunakan kitab jam’iud durus al-arabiyyah itu bisa dimudahkan.

“Sudah saya ujikan dan memang merasa dimudahkan,” kata dia.
Untuk menggeluti dunia nahwu bagi Dwi harus total. Saat di pascasarjana, dia pun masih tetap meneliti tentang nahwu. Termasuk melakukan penelitian tentang kitab-kitab klasik nahwu yang sering digunakan untuk belajar di pesantren.

Seperti kitab Al-Ajurrumiyah. Ini adalah kitab kecil tentang tata bahasa Arab dari abad ke-7 Hijriah atau 13 Masehi.
Kitab ini disusun oleh ahli bahasa dari Maroko yang bernama Abu Abdillah Sidi Muhammad bin Daud Ash-Shanhaji alias Ibnu Ajurrum.

Dwi berharap ilmunya tetap berkembang. Termasuk bagi masyarakat Bojonegoro.

 

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *