Tekan Kejahatan, Polres Sukabumi Kota Gencar Patroli Siber

AKBP Ari Setyawan Wibowo
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo

SUKABUMI – Jajaran Polres Sukabumi Kota, terus mewaspadai berbagai tindak kejahatan siber atau cyber crime, terlebih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu, dilakukan untuk menekan menjamur dugaan penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau tokoh politik tertentu.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, sejauh ini sudah mendapat arahan baik dari Polda Jabar maupun Mabes Polri untuk terus meningkatkan intensitas patroli siber, terutama diberbagai platform media sosial.

Bacaan Lainnya

“Kami juga sudah membuat tim khusus yang terdiri dari gabungan Satreskrim, Satintel dan Humas Polres Sukabumi Kota dalam penanganan perkara kejahatan siber, hingga upaya dan edukasi menangkal kejahatan siber yang diinformasikan melalui media sosial resmi Polres Sukabumi Kota” kata Ari kepada wartawan, Senin (12/6).

Pembentukan tim siber tersebut, Ari kembali menerangkan, untuk menangani kejahatan yang korbannya merupakan masyarakat umum. “Hal ini yang kami antisipasi juga menjelang Pemilu 2024. Karena, biasanya kejahatan siber meningkat. Selain pada penanganannya, tim ini juga terus memonitor berbagai aktivitas di dunia maya,” bebernya.

Tak hanya itu, tim gabungan juga secara berkala melakukan monitoring aktivitas di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, YouTube, hingga WhatsApp dan platform-platform lainnya. Sejauh ini, belum ada perkara diungkap yang melibatkan kejahatan siber. “Meski beberapa waktu terakhir sudah ada satu laporan yang masuk mengenai dugaan tindak pidana penipuan di jagat mayantara tersebut,” ucapnya.

Ari menegaskan, ketika ada laporan maupun temuan, tentu akan segera ditindaklanjuti. Tim siber Polres Sukabumi Kota fokus memantau semua platform media sosial juga.

“Kemarin ada laporan dari salah satu tim Anggota DPR RI mengenai kejahatan siber, itu juga sedang ditindaklanjuti. Tentunya di era digital ini juga perlu dikuatkan lagi tentang literasi digital agar tidak jadi korban kejahatan siber. Kejahatan apapun bentuknya akan lebih baik jika bisa dicegah,” tukasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *