Tawon Vespa Kembali Teror Warga

BPBD Kota Sukabumi saat melakukan evakuasi sarang tawon di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi

SUKABUMI — Keberadaan lebah vespa affinis atau dikenal dengan tawon ndas menjamur di Kota Sukabumi. Terbukti, selama September Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berhasil melakukan evakuasi empat sarang tawon.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani mengatakan, evakuasi sarang tawon terakhir dilakukan pada Rabu (23/9) malam di daerah Kecamatan Cikole.

Bacaan Lainnya

“Setelah ada laporan dari warga, kami menerjunkan personel untuk melakukan evakuasi sebab dikhawatirkan membahayakan warga. Selama satu bulan ini, kami sudah menangani empat sarang tawon.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya saja ada salah seorang warga yang terkena sengatan,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Kamis (24/9).

Lanjut Imran, evakuasi sarang tawon ndas harus dilakukan pada malam hari, karena jika pada siang hari kawanan tawon tersebut akan melakukan perlawanan dengan mengejar dan menyerang orang yang mengganggunya dengan sengatan yang menyakitkan.

“Proses evakuasi selalu dilakukan pada malam hari, karena kalau siang hari kita rawan untuk kesengat,” ujarnya.

Dalam melakukan evakuasi tawon ndas, sambung Imram, petugas dilengkapi dengan mengenakan pakaian anti sengat sekujur tubuh termasuk helm dan sepatu boot dengan peralatan tongkat panjang yang ujungnya diberi sumbu untuk membakar sarang tawon.

“Tentunya kami juga tidak mau gegabah dalam melakukan evakuasi harus mengutamakan keamanan sehingga dilengkapi dengan alat pelindung diri lengkap,” ungkapnya.

Dijelaskan Imran, tawon ndas atau Vespa affinis ini bukanlah tawon madu, melainkan tawon predator yang memiliki kemampuan memasukkan racunnya ke tubuh manusia sehingga bisa menyebabkan hiperalergi dan apabila hiperalergi itu tidak segera ditangani akan berlanjut menjadi anafileksis hingga sistemik atau merusak organ hanya dalam hitungan hari.

“Efek yang paling fatal bisa menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di paru-paru yang membuat pasien kesulitan bernapas. Selain itu, efek lain yang paling umum terjadi adalah gagal ginjal akut.

Karena bahayanya sengatan tawon ndas ini, kami minta warga agar segera melapor jika di lingkungannya ada sarang tawon ndas. Laporan bisa melalui nomor telpon 0266222155,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *