Tanah dan Air Cikundul Sukabumi Melebur di IKN

akam Eyang Dalem Suryadiningrat
Salah seorang staf kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu saat menunjukkan makam Eyang Dalem Suryadiningrat.

Disinggung soal pengambilan tanah dan air di Cikundul, Irman mengaku, tidak mengetahui secara pasti alasan terkait pengambilan tanah dan air untuk IKN baru tersebut.

Tetapi jika melihat sejarah, pengambilan air dan tanah dari Kelurahan Cikundul dan Gunungguruh ini karena dua wilayah tersebut diduga menjadi saksi bisu letusan Gunung Gede pada masa lalu.

Bacaan Lainnya

“Kalau alasan secara pasti saya tidak tau. Seperti, kita ketahui juga kan ada budaya ngaruat lemah cai dan lainnya. Budaya ini, sebagai bentuk rasa syukur terhadap tanah air kita. Itu ritual budaya lokal saja,” terangnya.

Irman menilai, pengambilan tanah dan air tersebut karena pusat kosmos Sunda khususnya Sukabumi dari zaman dulu merupakan Gunung Gede.

“Muntahan batu dan lapa zaman dulu itu ke Gunungguruh sehingga tidak heran di sana banyak tumpukan batu, dan air panas yang masih ada itu di Cikundul. Itukan dari lapa Gunung Gede juga,” tutunya.

Irman menambahkan, jika melihat dari sejarah kemungkinan dari kosmos karena di tempat lain pun sama yang disebut mencari area puser bumi.

“Nah biasanya yang sebut puser itu kosmos pusat yang disebut pusat ritual masyarakat masa lalu. Meski ketinggiannya lebih rendah dari Gunung Ceremai tetapi tetap pusernya berada di Gunung Gede waktu dulu,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *