Produsen Tahu Terancam Bangkrut

“Baiknya sih pemerintah segera melakukan tindakan agar rupiah kembali stabil, jika tidak terpaksa mungkin kami beralih profesi,” imbuhnya.

Sementara itu, Novianti (28) ibu rumah tangga asal Kecamatan Citamiang cukup kaget dengan lonjakan harga beberapa kebutuhan, terutama tahu.

Bacaan Lainnya

Walaupun begitu, dirinya masih cukup memaklumi dengan kenaikan yang tidak begitu signifikan tersebut. “Ya, cukup kaget sih saat beli tahu di tukang sayur, katanya naik. Walaupun tidak begitu besar naiknya, tapi jika dibiarkan rasanya cukup mengancam juga,” singkatnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kepala Koprasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Suakbumi, Ayep Supriatna mengklaim, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak begitu mengganggu harga komoditas di pasaran. “Hingga kini masih cukup normal, termasuk harga kedelai saya kira masih stabil diangka Rp 9500,” pungkasnya.

 

(Cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *