Perajin Tahu Tempe di Bogor Mengeluh, Harga Kedelai Meroket

Perajin Tahu Tempe Mengeluh
Perajin Tahu Tempe Mengeluh, Harga Kedelai Meroket Produksi Dikurangi

BOGORHarga kedelai yang menyentuh Rp 11.600 per kilogram memaksa sebagian perajin tempe Bogor mengurangi produksi. Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah perajin tahu dan tempe.

Salah satu perajin tempe, Kasmono (45) di RT 05/04, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mengaku mengurangi produksi tempe seiring kenaikan harga kedelai beberapa hari terakhir.

Bacaan Lainnya

Sejak harga kedelai naik sekitar Rp 2.000 per kilogramnya, ia mengurangi produksi setengahnya.

“Setiap hari biasanya kami mengolah 1.000 kilogram kedelai untuk menjadi tempe. Karena kedelai naik, saya hanya mengolah 500 kilogram kedelai,” ucap Kasmono Selasa (15/2/2022).

Padahal, kata dia, pada Januari tahun lalu, harga kedelai berada di kisaran angka Rp 9.000 hingga Rp 9.500 per kilogram.

Kelompok usaha tempe Kasmono sendiri terdiri dari 5 anggota, mereka mendapat jatah 12 ton dalam setiap minggunya dan masing-masing anggota mendapatkan jumlah berbeda tergantung kemampuan perajin.

Seiring dengan makin naiknya harga kedelai, mereka mengusahakan 12 ton kedelai dapat diolah hingga 2 minggu.

Kasmono menjelaskan, untuk 500 kilogram kedelai dapat diolah menjadi 4.000 bungkus tempe dan menghasilkan Rp 12 juta jika hitunganya Rp3.000 per bungkus.

Sedangkan untuk biaya sekali produksi, Kasmono harus menyiapkan modal Rp 8,3 juta. Hal itu, belum termasuk ongkos tiga karyawan yang bekerja.

“Keuntungan Rp 2,2 juta, belum dipotong ongkos karyawan dan biaya listrik. Kami juga tidak bisa menaikkan harga tempe karena sudah menaikkan pada tahun lalu” papar Kasmono.

Sementara, salah satu pedagang sayur di Pasar Bogor, Junaedi (33) menuturkan, tidak ada kenaikan untuk harga tahu atau tempe yang dijualnya.

“Harga tahu Rp600 per potong dan tempe Rp4.000,” kata Edi.

Pun demikian, Edi menyebut, pada pedagang hanya dibatasi untuk stok setiap harinya.

Semula untuk tempe diberi jatah 25 papan (buah) saat ini berkurang 20. Demikian juga dengan tahu, dari 25 bungkus menjadi 20 bungkus.(ded)

Pos terkait