Pemerintah Kota Sukabumi Waspada Hadapi Bencana Longsor dan Banjir

Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada
Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada

SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meminta aparatur di wilayah untuk lebih waspada menghadapi bencana banjir dan longsor. Hal itu menyikapi cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Curah hujan sangat tinggi jadi perlu kehati-hatian di wilayah. Para aparatur harus tanggap darurat bencana dalam mengantisipasi bencana banjir dan longsor di musim hujan,” ujar Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada disela-sela apel pagi sekaligus pelepasan atlet kontingen Kota Sukabumi dalam ajang Olahraga Tradisional (Oltrad) di Subang dan Kejuaraan Festival Pencak Silat tingkat Jawa Barat di Cirebon digelar di Lapang Apel Setda Kota Sukabumi, Senin (13/11).

Bacaan Lainnya

Dida mengatakan, para petugas harus turun langsung ke lapangan ketika terjadi bencana alam. Sehingga bencana yang dilaporkan dapat ditangani dengan cepat. “Petugas melakukan koordinasi dan monitoring ke wilayah rawan bencana, “ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik.

Di mana, secara bergantian tim memonitor ke wilayah di 33 kelurahan melaksanakan koordinasi dan mengecek ke lokasi titik-titik rawan bencana di wilayah Kota Sukabumi. Tim BPBD kata Novian, memonitor di lapangan potensi terjadinya bencana dan akan segera melakukan eksekusi pencegahan. Namun secara analisa pencegahan bencana tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus berkolaborasi dengan dinas atau instansi terkait.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar mengatakan, pihaknya juga menggerakan aksi Jumat Bersih dan Rapi (Berapi) yang merupakan tindak lanjut surat edaran Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji yang mengimbau seluruh jajaran SKPD, OPD dan lapisan masyarakat agar konsisten dan Istiqomah menggelar aksi Jumsih.

“Targetnya agar kondisi Kota Sukabumi tetap terjaga kebersihannya dan mengantisipasi bencana akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan,” jelasnya.

Sehingga kata Suhendar, BPBD bekerjasama dengan warga di Kelurahan Jayaraksa melakukan giat bersih-bersih di hari Jumat. Aksi ini bukan hanya dengan masyarakat, akan tetapi ikut terlibat pula Babinsa, Babinkantibmas dan unsur Kelurahan Jayaraksa.

Suhendar menuturkan, sasaran giat Jumat Berapi ini yakni saluran air di pinggir jalan yang mengalami pendangkalan. Hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan antisipasi musim hujan yang hampir setiap sore mengguyur Kota Sukabumi.

“Rawan jalau debit air hujan cukup tinggi, dan saluran air tidak bisa memadai akibat adanya pendangkalan dan tersumbat oleh sampah, ” ungkap Suhendar. Jika itu terjadi maka pasti akan menimbulkan luapan air kemana-mana.

Suhendar menambahkan, jajaran BPBD akan terus melakukan giat kolaborasi dalam upaya mengantisipasi terjadi bencana. Baik dengan dinas-dinas terkait dan aparat di masing-masing kelurahan maupun dengan unsur lapisan masyarakat. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *