SUKABUMI – Jalan Pembangunan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, butuh perhatian pemerintah. Pasalnya, ruas jalan yang berstatus Provinsi Jawa Barat ini beberapa waktu lalu hampir tergerus longsor. Tak ayal, jika kondisi ini membuat para pengendara mengkhawatirkan terjadi longsor susulan.
Dari informasi yang diper- oleh Radar Sukabumi, tanah longsor dengan panjang 25 meter, lebar empat meter dan ketinggian hingga tujuh meter tersebut diduga terjadi akibat Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk tergerus Sungai Pencelut pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Kamis (25/4/2024) lalu.
Sejauh ini instansi terkait, sudah melakukan penanganan dengan penahan dan penguat dari karung yang diisi tanah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, sejauh ini BPBD sudah me- lakukan penanganan awal dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. “Kalau BPBD hanya tindakan awal saja, dan berkoordinasi
dengan pemerintah setempat,” kata Novian kepada wartawan, Jumat (3/5).
Selain itu, lanjut Novian, BPBD juga sidah berkoordinasi dengan UPTD Bina Marga Provinsi Jabar agar segera ada pemanganan. “Setelah menerima laporan, instansi terkait langsung bergerak. Dan itu sudah kewenangan mereka, bukan BPBD lagi,” ucapnya.
Sembelumnya, Kapolsek Cibeureum Polres Sukabumi, AKP Suwaji didampingi sejumlah personel memantau lokasi tanah longsor di bantaran sungai Pencelut.
“Kami sudah memantau dan mengecek lokasi tanah longsor yang terjadi di pinggiran Sungai Pencelut Cibeureum,” paparnya.
Ia menghimbau, masyarakat agar senantiasa waspada terhadap musibah yang mungkin muncul akibat cuaca atau curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.
“Mari kita cegah bencana banjir dengan tidak mem- buang sampah ke selokan maupun ke sungai,” pungkasnya. (Bam)
