BPBD Kota Sukabumi Godok Pelajar Soal Kesiapsiagaan Bencana

BPBD Kota Sukabumi
BPBD Kota Sukabumi saat memberikan pembekalan manajemen risiko dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah

SUKABUMI– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, berupaya memberikan pembekalan manajemen risiko dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan, kegiatan ini untuk memupuk jiwa kerelawanan, pembekalan dasar risiko dan kesiapsiagaan bencana.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, juga sangat penting karena tujuannnya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam penanggulangan baik pra bencana saat maupun pasca bencana,” kata Zulkarnain kepada wartawan, Jumat (30/6).

Lanjut Zulkarnain, adapun materi yang disampaikan misalnya saja, tentang jenis bencana bertipe slow on set yang sering terjadi di Kota Sukabumi seperti banjir, longsor, cuaca ekstrem dan tentang bencana berjenis rapid on set seperti gempa dan lainnya.

“Kami juga menggelar latihan bersama respon golden time tanpa panik dengan game waspada bencana pola permainan dinamika kelompok,” ucapnya.

Zulkarnain menambahkan, para pelajar juga diberikan pengetahuan untuk kegiatan alam sesuai pedoman dikeluarkan oleh Wali Kota Sukabumi 360/141/BPBD /2021 yang berisi menyiapkan keselamatan mulai dari siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten, energi dan kekuatan fisik yang terjaga, lokasi kegiatan alam terbuka yang dipahami, alat dan sarana prasarana memadai serta manajemen kegiatan alam yang terencana dan matang.

“Harapannya, para anggota pramuka sekaligus pelajar ini menjadi tanggap dan cepat respon menghadapi bencana di sekitarnya dan melakukan mitigasi dari sejak usia dini,” imbuhnya.

Zulkarnain menernagkan, materi yang berkaitan dengan bencana akan terus berguna hingga ke depannya, Sebab wilayah Kota Sukabumi masuk dalam kawasan rawan bencana terlebih dengan dilalui adanya sesar aktif Cimandiri.

“Dengan adanya kegiatan ini kami harap para pelajar dapat mengetahui terkait manajemen risiko bencana dan dapat ditularkan di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *