BPBD Kota Sukabumi Edukasi Mitigasi Tekan Risiko Bencana

BPBD kota Sukabumi Edukasi
BPBD Kota Sukabumi saat menggelar sosialisasi mitigasi bencana di Aula Dinkes Kota Sukabumi,

SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, menggalakan sosialisasi mitigasi kebencanaan guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana alam.

Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada tentang pentingnya mitigasi kebencanaan serta upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bencana.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang tindakan yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana agar dapat meminimalkan kerugian yang ditimbulkan,” kata Novian kepada Radar Sukabumi, Jumat (13/10).

Selain itu, lanjut Novian, sosialisasi juga bertujuan untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi kebencanaan di wilayah Kota Sukabumi.

“Dalam sosialisasi, kami memberikan berbagai informasi terkait jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi, bagaimana cara menghadapinya, serta langkah yang harus diambil dalam situasi darurat,” ujarnya.

Selain itu, BPBD Kota Sukabumi juga memberikan pengetahuan mengenai posko bencana, jalur evakuasi, serta nomor-nomor penting yang dapat dihubungi dalam kondisi darurat.

“Sehingga masyarakat mampu mengakses bantuan dan informasi dengan lebih cepat dalam situasi darurat bencana,” cetusnya.

Novian mengungkapkan, BPBD Kota Sukabumi juga akan mengadakan pelatihan dan simulasi evakuasi bencana secara rutin, guna memastikan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup saat menghadapi situasi darurat.

“Selain itu, kami juga berupaya membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, sekolah, perusahaan, dan organisasi masyarakat, guna meningkatkan sinergi dalam upaya mitigasi kebencanaan,” paparnya.

Melalui sosialisasi ini, Novian berharap, masyarakat Kota Sukabumi dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman bencana, serta menjadi agen perubahan yang berkontribusi aktif dalam upaya mitigasi kebencanaan di wilayah. “Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat meminimalisir risiko bencana,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *