Sejarah 17 Pemain Indonesia yang Pernah Merasakan Piala Dunia Prancis

Pada piala dunia tahun 1938 Timnas Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda menjadi salah satu kontestan Piala dunia Prancis.
Pada piala dunia tahun 1938 Timnas Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda menjadi salah satu kontestan Piala dunia Prancis.

SUKABUMI — Pada piala dunia tahun 1938 pemain Timnas Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda menjadi salah satu kontestan Piala dunia Prancis. Bahkan pertandingan melawan Hungaria di kota Rheim Prancis langsung disiarkan beberapa media televisi, Radio (RRI kala itu) yang disiarkan pada jam 22:00 WIB.

Keterlibatan Indonesia bergemuruh hingga ke Peloksok Negeri. Hal tersebut tercatat dalam koran Soerabaijasch handelsblad, 02-06-1938. Siaran langsung pandangan mata ini dilakukan oleh Erres Radio. Formasi tim Indonesia melawan tim Hungaria ini terdiri dari delapan orang pribumi, dua orang Belanda dan satu orang Tionghoa.

Bacaan Lainnya

Dengan formasi seperti itu, tim yang diberi nama Nederlandsch Oost Indie (Hindia Belanda) sejatinya adalah tim yang melawan Hungaria tersebut adalah putra asli Indonesia.

Tercatat, Radio PHOHI, satu-satunya stasion radio di Nederland yang melakukan siaran langsung ketika berlangsungnya pertandingan ‘Perdelapan Final’ Piala Dunia 1938 antara Indonesia vs Hungaria tanggal 5 Juni 1938 pukul 5 sore dari stadion Stade Veledrome Minicipal, Rheims, Prancis.

Han Hollander, reporter PHOHI dari Rheims mengawali reportasenya sejak pukul 11.10 waktu setempat. Jelang pertandingan antara Indonesia vs Hungaria tim Indonesia belum tiba di Rheims, namun sejak tanggal 1 Juni 1938 tiket pertandingan sudah sold out sebanyak 19.000 tiket. Hal itu tercatat dalam koran Bataviaasch nieuwsblad edisi terbit 03-06-1938.

Warga Rheims memang bertanya-tanya dimana itu Indonesia mereka menyebutnya Oost Indie, seperti apa permaiannya, tetapi nyatanya tetap antusias datang ke stadion. Baru pada hari pertandingan, setelah membaca koran pagi, penduduk kota mulai mengenal dimana Indonesia dan serupa apa profil Tim Indonesia.

Rupanya, koran-koran lokal memberitakan secara lengkap hasil liputan ketika Walikota Rheims mengundang kedua tim dan menjamu makan malam di balai kota. Setelah jamuan makan malam selesai, dilangsungkan konferensi pers secara terpisah antara dua tim.

Antusias wartawan sangat tinggi di blok konferensi pers Tim Indonesia seperti ditulis Bataviaasch nieuwsblad, edisi 07-06-1938. Dari sinilah, informasi tentang Indonesia disajikan lengkap di koran-koran yang terbit di Kota Rheims pada pagi hari itu.

Jalanya Pertandingan

Dalam catatan koran De Indische courant edisi 07-06-1938. Pertandingan dimulai dengan wasit Roger Conrie asal Prancis. Mo Heng, yang sudah sembuh dari cedera pergelangan tangan, berada sigap di depan gawang. Pertahanan Tim Indonesia yang dikawal oleh dua center back, Hukom dan Samuel agak rapuh, sehingga Mo Heng harus beberapa kali menyelamatkan gawang Tim Indonesia sebelum akhirnya gawang Tim Indonesia kebobolan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *