Begini Kondisi Taman di Kota Sukabumi

KURANG PERHATIAN: Kondisi Taman Nobar di Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, saat kondisi lenggang, Kamis (22/1). FT: BAMBANG/RADARSUKABUMI

SUKABUMI — Sejumlah masyarakat Kota Sukabumi, mempertanyakan pengelolaan dan fungsi dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) salah satunya Taman Nobar di Keluarahan/Kecamatan Gunungpuyuh. Pasalnya, sejak dibangun taman ini nampak tidak dioptimalkan dan tak terusus dengan baik.

Dari pantauan Radar Sukabumi, kondisi Taman Nobar ini terlihat tidak terurus. Bahkan, kondisinya saat ini dipenuhi rumput liar sehingga terlihat kumuh.
“Taman ini kan sebelumnya difungsikan menjadi wadah bagi komunitas untuk menyelenggarakan acara yang bermanfaat sembari menonton film. Namun, saat ini tidak ada kegiatan apapun bahkan tidak diurus sehingga kondisinya terlihat kumuh,” ungkap salah seorang warga Dede (28) kepada Radar Sukabumi, Jumat (22/1).

Lanjut Dede, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi harus segera turun tangan untuk membenahi semua RTH yang kini tidak terurus.

“Ya, tentunya bangunan yang sudah ada ini harus diurus dengan baik jangan sampai dibiarkan terlantar. Selain itu, juga harus difungksikan dengan baik,” tandasnya.

Cuitan soal RTH juga sebelumnya dilontarkan Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina yang menyayangkan terbengkalainya banyak RTH seperti Taman Sugema, Taman Nobar dan taman lainnya.

“Seharusnya pemerintah bisa mengurus semua RTH yang ada, misalnya di Taman Sugema yang saat ini kondisinya semrawut dan juga banyak fasilitas rusak hingga banyak ditemukan aksi vandalisme,” celotehnya.

Menurut Isep, Pemkot Sukabumi jangan hanya bisa membangun tetapi harus dapat merawat semua fasilitas yang sudah ada. Bahkan, harus bisa meningkatkannya.

“Kalau Taman Sugema itu terurus, kami yakin tidak akan ada yang berani merusak fasilitas maupun berbuat hal-hal negatif di tempat tersebut. Kami minta pemerintah bisa membenahi RTH ini agar bisa dimanfaatkan secara positif oleh masyarakat sekitar. Jangan sampai dibiarkan terbengkalai,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *