Rehabilitasi Pasien Stroke di Rumah saat Pandemi

dr.Angie Rivera
dr.Angie Rivera Dokter umum RSI. Assyifa

Memakai celana, jika menggunakan ikat pinggang, pasang ikat pinggang di celana sebelum digunakan. Pada posisi duduk, letakkan kaki yang lemah di atas kaki sehat (dapat dibantu dengan tangan yang sehat), kenakan celana pada kaki menggunakan tangan yang sehat hingga ujung, kemudian kenakan pada kaki yang sehat. Lalu pasien berdiri (dapat dibantu oleh pendamping) dan tarik celana bagian atas hingga ke pinggang.

Keempat, latihan anggota gerak. Salah satu cara melatih anggota gerak yaitu, dengan cara mengikat tangan sisi sehat dengan tujuan menghindari penggunaannya, dan memaksa tangan sisi lemah untuk digunakan pada aktivitas sehari-hari. Metode ini hanya dapat digunakan jika pasien sudah mampu meluruskan jari minimal 10 derajat, mempunyai keseimbangan duduk dan kognisi yang baik.

Bacaan Lainnya

Lima, latihan komunikasi. Pada pasien stroke biasanya didapatkan jenis tipe gangguan komunikasi yang terjadi. Salah satu tatalaksana yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur postur punggung lurus baik pada posisi berbaring, duduk, atau berdiri. Pasien mengambil napas separuh penuh dan menghembuskan napas teratur dengan mengucapkan fonem yang mudah dikontrol pasien. Lebih baik pasien mengucapkan suku kata dan kata-kata yang bermakna. Pasien dilatih untuk bicara lebih lambat sambil menambah penekanan pada suku kata atau kata.

Pasien stroke perlu mendapatkan rehabilitasi medik sedini mungkin dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemulihan dan atau memodifikasi gejala sisa yang ada agar penyandang stroke mampu melakukan aktivitas fungsional secara mandiri, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan mencapai hidup yang berkualitas. (*)

Pos terkait