BAROS – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi hadiri Rapat Kordinasi Kewilayahan di Kecamatan Baros. Acara yang juga dihadiri Ketua RT dan RW, Karang Taruna, LPM serta Kader Posyandu se-Kecamatan baros ini rencananya akan membahas kinerja P2RW di wilayah baros kedepan. Kamis (11/8).
“Di tahun 2021 dan 2022 ini kita masih melakukan pembenahan di sekala kewilayahan yang sipatnya masih kumuh, alhamdulilah di akhir tahun 2021 tercatat sekitar 139 hektar kawasan kumuh, saat ini tinggal 8 hektar kawasan kumuh, dan ini atas interpensi dari P2RW,” papar Fahmi di depan Ketua RW dan RW se-Kecamatan Baros.
Bertempat di Lapang Renyah Perum Baros Kencana, Fahmi menargetkan di akhir tahun 2022 sudah tidak ada lagi titik kekumuhan di wilayah Kota Sukabumi.
Program P2RW yang berbasis rembuk warga ini menurut Fahmi sudah sangat berhasil. Hal ini di lihat dari sangat berkurangnya titik kumuh di wilayah, dan meningkatnya partisipasi serta kepedulian warga terhadap lingkungan.
“Di tahun lalu kami memberikan dana stimulan bagi P2RW di masing-masing wilayah sebesar 20 juta rupiah, di tahun ini kami akan naikan menjadi 25 juta rupiah. Nanti kita evaluasi lagi , kalau bagus kita naikan lagi tahun berikutnya. Asal syaratnya satu, basisnya harus rembuk warga,” sambung Fahmi di sambut tepuk tangan para ketua rukun warga.
Fahmi juga berpesan kepada seluruh ketua RW yang hadir untuk melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). LKK yang terdiri dari ketua RT, ketua RW, LPM, Kader PKK, dan Karang Taruna ini menurut Fahmi harus berperan aktif dalam rembuk warga yang nantinya akan menjadi program P2RW di kewilayahan masing-masing. (cr3/t)
