Warga Binaan Lapas Warkir Diasah Keterampilan

Sejumlah warga binaan Lapas kelas III Warungkiara, saat membuat pupuk organik, belum lama ini. (FT: BAMBANG/RADARSUKABUMI)

WARUNGKIARA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Warungkiara di Kecamatan Warungkiara, berupaya melatih keterampilan serta mengasah kemampuannya untuk bisa berkarya. Sehingga, saat warga binaan bebas dari masa tahanan dapat mengembangkan keterampilan dilingkunganya masing-masing.

Kepala Lapas kelas III Warungkiara, Christio Nugroho mengatakan, ada beberapa yang menjadi program unggulan di Lapas kelas III Warungkiara tersebut. Diantaranya, cara penggemukan sapi, ternak sapi daging, ayam, puyuh, lele dan masih banyak lagi yang lainya. “Saat ini kami memiliki kurang lebih 240 ekor sapi daging, ayam, puyuh lele dan lainya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kami juga memanfaatkan kotoran sapi ini untuk membuat pupuk organik,” kata Christio kepada Radar Sukabumi, Kamis(12/12).

Lebih lanjut Christio, program tersebut sudah berjalan selama satu tahun lebih dan kini untuk mendistribusikan pupuk organik tersebut sudah bekarjasama dengan para petani. “Ya, untuk pendistribusiannya kami bekerjasama dengan para petani. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” paparnya.

Menurutnya, tidak semua narapidana dilibatkan dalam program tersebut. Lantaran pengelolaan ternak ini keberadaanya di luar lapas sehingga hanya warga binaan yang sudah menjalani setengah dari masa tahanan dan sudah mendapatkan jaminan dari pihak keluarga yang diikut sertakan dalam pembinaan tersebut.

“Tentunya tidak semua warga binaan dilibatkan. Hanya yang sudah menjalani setengah masa tahanan dan sudah mendapatkan jaminan dari keluarga yang diperbolehkan,” ujarnya.

“Nantinya mereka bisa mengembangkan usaha ketika sudah bebas dari masa tahanan. Karena mereka sudah mempunyai bekal serta kemampuan untuk mengembangkan diri mereka,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *