Tekan Stunting, Diskan Kabupaten Sukabumi Sosialisasikan Program Imah di Bojonggenteng

AJAK MAKAN IKAN: Kepala Dinas Perikanan kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati saat menyosialisasikan program Imah kepada masyarakat Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/6). FOTO: ISTIMEWA

SUKABUMI – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sukabumi menyosialisasikan program Imah (Ikan Masuk Rumah) untuk masyarkaat di Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/6). Hal ini upaya turut menanggulangi masalah stunting dan meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati mengatakan, program Imah merupakan sebuah program yang dicanangkan untuk menanggulangi stunting di Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Program ini merupakan bentuk upaya membangun kesadaran gizi individu maupun masyarakat luas agar gemar mengkonsumsi ikan,” ujar Nunung kepada Radar Sukabumi.

Nunung berharap, program Imah juga dapat meningkatkan produksi perikanan melalui pembangunan kampung unggulan perikanan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Selain itu, diharapkan bisa memotivasi masyarakat secara luas agar gemar mengkonsumsi ikan secara teratur dan berkelanjutan. Sehingga permintaan ikan di masyarakat meningkat,” jelasnya.

Nunung meyakini bahwa program Imah akan membuat para pelaku usaha perikanan lebih terpacu dalam meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. “Masyarakat dapat menyediakan ikan untuk keluarganya melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya ikan sendiri, serta memanfaatkan wilayah PUD (perairan umum daratan) dengan usaha penangkapan ikan dan budidaya ikan,” ujarnya.

Nunung mengatakan lagi, stunting masih menjadi permasalahan serius nasional. Sehingga dalam penanganannya diperlukan keterlibatan dan kerjasama antarunsur di Pemerintahan Kabupaten Sukabumi.

“Dinas Perikanan membagikan paket olahan Ikan sebanyak 100 paket untuk anak-anak dan ibu hamil dengan kategorei KEK. Selain itu, diserahkan juga bantuan benih ikan untuk budidaya sebanyak 3.000 ekor ikan nila dan 3.000 ekor ikan nilem untuk kegiatan restoking,” beber Nunung.

“Selain pemberian paket bantuan olahan ikan dan benih ikan, juga memberikan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya ikan. Sosialisasi pentingnya recstoking ikan di wilayah PUD dan sosialisasi manfaat makan ikan,” lanjutnya memungkas. (ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *