Tanah Longsor di Sukabumi Rusak Dua Rumah

Longsor-Sukabumi
Kondisi tanah longsor yang mengancam rumah warga di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Hujan dengan intesitas sedang yang melanda wilayah Sukabumi beberapa waktu lalu, mengakibatkan petaka. Dua unit rumah warga di Kecamatan Parakansalak dan Kecamatan Cicurug mengalami kerusakan tertimpa serta tergerus tanah longsor.

Informasi diperoleh Radar Sukabumi, bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu (20/4) sekitar pukul 16:00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana itu, hanya kerugian material saja hingga puluhan juta rupiah.

“Bencana tanah longsor pertama terjadi di Kampung Kebonmuncang RT 02/03, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak. Akibatnya satu unit rumah terancam dan satu unit rumah tertimpa material longsoran tanah,” ujar Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat, Kamis (21/4).

Nanang menjelaskan, satu unit rumah bagian dapur tertimpa longsoran tanah itu milik Jarnuji yang dihuni empat jiwa, sedangkan satu unit rumah yang terancam tergerus tanah longsor milik E Kosasih dihuni lima jiwa.

“Satu KK yang terdiri dari empat jiwa yang dihuni oleh Jarnuji mengungsi ke rumah saudaranya. Adapun kerugian akibat tanah longsor itu masih dalam kajian. Kerusakan pada bagian dapur dan tidak bisa ditempati,” paparnya.

Bencana tanah longsor kedua, sambung dia, terjadi di Kampung Nanggerang RT 04/02 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug. Akibat tanah longsor itu menggerus pada bagian rumah milik Idih Junaedi dihuni empat jiwa.

“Akses jalan menuju rumahnya juga terputus. Keluarga korban 2 KK terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat, karena kondisi rumah dalam keadaan rusak sedang. Adapun kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp25 juta,” ungkapnya.

Dia menegaskan, petugas di lapangan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, kecamatan, koramil, polsek dan relawan. Hal itu guna melakukan pendataan.

“Selain itu memberikan imbauan ke masyarakat untuk tetap waspada di situasi cuaca saat ini. Kodisi terakhir longsoran ditutup menggunakan terpal, penghuni rumah mengungsi karena masih berpotensi terjadi longsor,” tandasnya. (ris/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *