RSUD Syamsudin Sukabumi Hadirkan Sarana CT Scan 128

CT-Scan 128 Slices
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan pelayanan penggunaan CT-Scan 128 Slices dan peninjauan Hemodialisa di Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH, Kamis (21/4).

CIKOLE— Walikota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan pelayanan penggunaan CT-Scan 128 Slices dan peninjauan Hemodialisa di Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH, Kamis (21/4).

Keberadaan sarana baru tersebut untuk meningkatkan layanan kepada warga dan bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya. Hadir pula dalam peresmian tersebut, Plt Direktur UOBK RSUD R Syamsudin SH Yanyan Rusyandi, Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih dan Kepala Bappeda Reni Rosyida Muthmainnah.

Bacaan Lainnya

”Layanan kesehatan sesuatu yang sifatnya terus mengalami perkembangan dinamis karena ditentukan percepatan teknologi. Semakin cepat perkembangan teknologi maka layanan kesehatan harus makin baik.” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada awak media.

Menurut Walikota, saat ini warga sudah semakin sadar arti penting memeriksakan kesehatan secara terartur. Hal ini jadi tantangan bagi rumah sakit menampilkan baik sisi teknologi kekinian maupun memberikan pelayanan terbaik kepada warga.

Ia menambahkan, gubernur Jawa Barat menyampaikan ada tujuh ekonomi baru yang akan mengalami percepatan selain pariwisata pasca pandemi. Salah satunya berhubungan dengan wisata kesehatan.

Di mana sejak dulu RSUD R Syamsudin mempunyai semangat wisata kesehatan misalnya layanan Seruni. Harapannya Dinkes dan jajaran direksi kembali menghidupkan wisata kesehatan.

”Ada segitiga persaingan yang harus dipersiapkan yakni konsumen atau customer, corporate atau perusahaan dan competitor persaingan,” kata Fahmi. Pertama konsumeb harus dilayani dengan sebaik mungkin jangan sampai terlantar didasarkan ekonomi pengalaman.

Ketika mendapatkan pelayanan yang baik maka warga akan kembali datang ke rumah sakit. Dalam artian konsumen mempunyai pengalaman yang baik dengan petugas rumah sakit mempunyai keramahtamahan.

Kedua kompetitor, dalam artian harus mempunyai kelebihan dibandingkan dengan rumah sakit lain. Jadi motivator dan penyemangat untuk melakukan perbaikan atas kekurangan agar lebih baik. Ketiga internal RSUD R Syamsudin harus dikelola lebih baik.

”Dengan keberadan CT Scan harus dipromosikan dengan tim promosi yang hebat. Di mana kehadiran teknologi alat baru melengkapi kesempurnaan dalam perubahan pelayanan terbaik kepada warga,” ungkap Fahmi.

Sementara itu Plt direktur UOBK RSUD R Syamsudin SH Yanyan Rusyandi mengatakan, sesuai amanat Permendagri bahwa rumah sakit dapat melakukan kerjasama, untuk pengembangan layanan kesehatan.

“Maka yang dilakukan oleh kami, sesuai dengan peraturan Walikota tentang pengelolaan kerjasama bahwa ada mitra KSO. Di mana kerja sama tersebut dengan pengadaan alat mesin CT-Scan dan mereka juga mempunyai mesin hemodialisa yang disimpan alatnya disini (RSUD R Syamsudin), “katanya.

Ditambahkan Yanyan, dalam keterbatasan sumber dana dari pemerintah tidak dapat menyediakan untuk pembelian, maka kerjasama ini menjadi alternatif yang sangat memungkinkan.

“Dalam rangka pengembangan layanan, rumah sakit dituntut untuk memperbaiki dan memperlengkap kualitas yang dimiliki sesuai yang sudah diarahkan kan oleh Walikota,” paparnya.

Sedangkan untuk proses kerjasama ini sesuai dengan peraturan walikota selama lamanya satu priode semasa jabatan walikota Sukabumi. “Satu periode yaitu lima tahun untuk kerjasama, lalu berikutnya dilakukan evaluasi,” pungkasnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *