Satgas Kabupaten Sukabumi Pelototi Terminal Plara 2 Jam Sekali

Satgas Kabupaten Sukabumi
Satgas COVID-19 bersama pengurus terminal Tipe-B Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, serta tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Kedua setiap individu yang melakukan perjalanan orang wajib mematuhi ketentuan pengetatan protokol kesehatan perjalanan orang.

Bacaan Lainnya

Antara lain, penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar menutupi hidung dan mulut, jenis masker yang lebih baik, akan lebih melindungi.

Sebagai contoh masker bedah sekali pakai lebih baik dari masker kain, dan masker N95 lebih baik dari masker bedah,” ucap Asep.

Selain itu, tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan dan perjalanan, yang menggunakan kendaraan bermotor umum tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 dua jam.

“Terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut,” papar Asep.

Selanjutnya, sambung Asep, ketiga dalam surat edaran itu pelaku perjalanan dalam wilayah Jawa Barat harus mengikuti ketentuan, yaitu memenuhi persyaratan perjalanan dari dan ke wilayah Provinsi Jawa Barat dan antar Kabupaten/Kota.

Di sisi lain, jumlah penumpang di terminal Tipe-B Pelabuhanratu ini mengalami penurunan yang sangat drastis. Bahkan tidak mencapai 20 persen dari kapasitas yang ada, bus pun banyak yang enggan beroperasi, karena sulitnya penumpang.

“Rata-rata hanya 7-10 bus perhari yang beroperasi di sini, karena kemungkinan penumpang juga takut sehingga penumpang semakin sepi.

Bahkan setoran kepada milik bus juga tekor, hanya cukup untuk mengganti solar saja, warung juga banyak yang tutup,” jelasnya.

Ia menegaskan, di terminal sendiri pihaknya sudah menyiapkan dan menyediakan pendukung protokol kesehatan. Mulai dari pencuci tangan atau wastafel, alat pengatur suhu dan lainnya.

“Dari awal pandemi kami sudah siapkan protokol kesehatan, bahkan kerap kali membagikan masker ke penumpang dan sopir. Semoga pandemi COVID-19 cepat usai,” tandasnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *