Puluhan Tukang Ojek di Palabuhanratu Curhat ke Kapolres Sukabumi

CURHAT : Suasana saat puluhan tukang ojek pangkalan dan online curhat ke kapolres Sukabumi di Pujasera Primkopol Polres Sukabumi jalan komplek perkantoran jajaway, Palabuhanratu.
CURHAT : Suasana saat puluhan tukang ojek pangkalan dan online curhat ke kapolres Sukabumi di Pujasera Primkopol Polres Sukabumi jalan komplek perkantoran jajaway, Palabuhanratu.

PALABUHANRATU — Puluhan tukang ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) yang beroperasi di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi curhat ke kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.

Diantara keluhan yang disampaikan, kata AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro yakni terkait fasilitas pangkalan, parkir area blankspot, zebra cross dan juga masih terdapatnya mereka tidak memiliki surat izin mengemudi.

Bacaan Lainnya

Sehingga, kata Tony, menanggapi keluhan atau curhatan dari puluhan tukang ojek baik pangkalan ataupun online tersebut akan melakukan upaya upaya tindak lanjut, salah satunya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui intansi intansi terkait.

“Iya beberapa dari temen-temen ojek ini membutuhkan tentang fasilitas parkir, pangkalan, lokasi parkir, lokasi blankspot di jalan, tidak ada zebra cross, nanti kami akan komunikasikan dengan stakeholder terkait untuk cari solusi,” ungkap AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro. Jumat, (26/1).

Tidak hanya menerima curhatan tersebut diatas, Tony Prasetyo Yudhangkoro juga mengaku mendapat keluhan terkait masih adanya pengguna sepeda listrik di jalan jalan raya ataupun jalan protokol di wilayah Palabuhanratu, untuk itu Ia melalui Satlantas akan terus memberikan himbauan kepada pemilik ataupun penyewa.

“Selama ini kami intens memberikan imbauan bahwa sepeda listrik alangkah lebih baik dipergunakan sesuai peruntukannya, ada jalan-jalan tertentu di luar jalan raya, karena di jalan raya mereka termasuk membahayakan,” jelasnya.

Masih kata Tony, curhatan lain yang diterima dari puluhan tukang ojek tersebut yakni masih ada yang belum memilik SIM padahal secara prinsip semua pengguna jalan termasuk ojek harus mempunyai SIM.

“Maka tadi mungkin ada SIM-nya mati atau belum punya SIM kami fasilitasi,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *