CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Program Yes I Do rupanya juga berperan besar terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sukabumi. Melalui Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil ( PUPUK), para pelaku usaha diperkuat agar memiliki data saing.
Koordinator Divisi Ekonomi Yes I Do, Okay komarudin mengungkapkan, pertemuan para pelaku usaha itu merupakan tindak lanjut dari lokakarya potensi ekonomi desa yang pada tahun sebelumnya dilaksanakan.
“Pada 2018 lalu, bersama pihak desa dan SKPD di Kabupaten Sukabumi sudah dilaksanakan lokakarya potensi ekonomi desa serta pembentukan lembaga kolaborasi desa dan ertemuan ini merupakan out put dari lokakarya tersebut,” jelas Omay kepada Radar Sukabumi saat ditemui disalah satu hotel yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi, kemarin (4/9).
Dalam itu, agenda tesebut merupakan tindak lanjut atas kesepakatan pengembangan ekonomi desa yang spesifik dari empat desa yang menjadi intervensi program Yes I Do.
“Agenda dan isu penguatan yang disepakati merupakan salah satu langkah dan upaya yang dilakukan dalam rangka mewujudkan daerah yang berdaya saing. Satu daerah yang unggul atau berdaya saing adalah daerah yang memiliki iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan ekonomi,” terangnya.
Menurutnya, daerah yang berdaya saing dapat terwujud pada satu lokasi yang terdapat klaster industry yang berdaya saing. Klaster industry PUPUK, merupakan sehimpunan perusahaan yang berkumpul pada satu wilayah geografis serta saling berhubungan secara khusus yang bersaing dan juga bekerjasama.
“Artinya untuk mewujudkan daya saing satu desa harus ada sehimpunan perusahaan yang unggul, pengembagan ekonomi di desa dan membentuk lembaga kolaborasi serta rencana kerjanya maka penting sekali diselenggarakan satu lokakarya yang dapat menghadirkan berbagai pihak yang berkepentingan,” bebernya.
Tujuannya sendiri, lanjut Omay, mensinergikan program dan kegiatan Pemdes, SKPD terkait dengan program Yes I Do dalam rangka pengembangan ekonomi di empat desa dampingan, mengoptimalkan lembaga kolaborasi di tingkat kecamatan dan enciptakan diskusi antara pelaku usaha yang ada di Sukabumi dan desa dengan SKPD bidang ekonomi.
“Harapannya, masyarakat yang sudah terkapasitasi oleh peningkatan ekonomi kemudian bisa berjejaring dengan pelaku usaha bahkan pemerintahan di bidang ekonomi,” pungkasnya.
(upi/d)
