Distan Kabupaten Sukabumi Evaluasi Program Yess

THENDY HENDRAYANA Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi
THENDY HENDRAYANA Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi melakukan evaluasi pencapaian kegiatan selama pelaksanaan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (Yess) pada 2021 lalu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Th endy Hendrayana mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan dalam kegiatan District Multi Stakholder Forum Kolaborasi Antar Stakholder bersama dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

“Evaluasi program itu untuk memastikan semua kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan agenda yang telah ditentukan, sehingga jika ada kekurangan maka menjadi bahan perbaikan kedepannya agar lebih baik lagi,” ujarnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (8/3).

Thendy menjelaskan, program Yess yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian diharapkan mampu membuat generasi milenial di Sukabumi kian menggeliat.

Dan juga agar jumlah petani milenial pun semakin bertambah.

“Adapun maksud dari program Yess adalah percepatan/terobosan ke Mentan bekerjasama dengan IFAD untuk mencetak wirausahawan muda bidang pertanian dan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian,” paparnya.

Menurut Thendy, sejauh ini sudah banyak bimbingan teknis yang sudah dilakukan seperti pelatihan program pemagangan bersertfikat dengan jumlah peserta 28 orang, kemudian workshop motivasi bisnis bagi pemuda jumlah peserta 590 orang.

“Pelatihan Start Up dengan jumlah peserta 500 orang, pelatihan keuangan bagi kelompok sasaran YESS jumlah peserta 480 orang, peningkatan kapasitas pada proposal bisnis sebanyak 610 orang peserta, dan pelatihan tentang peningkatan kapasitas fasilitator muda 95 orang.

Jadi total yang sudah ikut bimtek sebanyak 2.303 orang,” ungkap Thendy.

Adapun yang sudah mendapatkan hibah kompetitif dari program yess itu sebanyak 27 orang. “Bantuan itu dapat membantu menggerakan pemuda tani untuk membangun usaha pertanian dan perekonomian di desa,” tandasnya. (ris/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *