Ini Tampang Pelaku Penganiayaan Terhadap Anaknya Sendiri Saat Ditangkap Polisi

DIAMANKAN : Satreskrim Polres Sukabumi saat mengamankan pelaku Penganiayaan Terhadap Anaknya Sendiri (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
DIAMANKAN : Satreskrim Polres Sukabumi saat mengamankan pelaku Penganiayaan Terhadap Anaknya Sendiri (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Pelaku penganiayaan terhadap anaknya sendiri di wilayah Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi akhirnya ditangkap polisi. Kasus tersebut bermula saat anaknya sering meminta uang jajan.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede juga membenarkan adanya kejadian penganiayaan anak di wilayah Kabupaten sukabumi tepatnya di kecamatan Cidolog. “Pelaku sudah kita amankan, saat ini sedang dilakukan proses pemeriksaan,” singkatnya.

Bacaan Lainnya

Atas ramainya informasi penganiayaan tersebut, tim dari Puskesmas Kecamatan Cidolog, dokter puskesmas, langsung melakukan pengecakan dan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan anak.

Sohibul N salah seorang tim kesehatan puskesmas Cidolog mengataka kondisi anak secara fisik tidak terdapat hal yang dikhawatirkan ataupun luka, namun secara mental memang diperlukan pengkajian lebih lanjut.

“Alhamdulillah baik, tidak ada apa apa, tidak ada memar. Kebetulan mengacu pada perkembangan karena anaknya masih kecil secara mental, secara emosional dikhawatirkan anak trauma,” timpal Sohibul N saat dikonfirmasi melalui sambungan selular.

“Karena proses hukumnya sedang berjalan, anak harus diperiksa lebih lanjutnya di khawatirkan terganggu perkembangannya termasuk mentalnya,” tandasnya.

Sebelumnya, seorang ayah berinisial ER (34) warga Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi tega melakukan penganiayaan terhadap anaknya sendiri.

Kejadian tersebut viral di media sosial, usut punya usut kejadian tersebut dilatarbelakangi oleh kelakuan istrinya yang saat ini bekerja sebagai TKW di Arab Saudi tidak mengirimkan uang kepada anaknya.

Ketua Karang Taruna Cidolong Ace Sunadar membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan telah menyambangi rumah terduga pelaku tindak kekerasan atau penganiayaan terhadap anaknya.

“Awalnya ada informasi ramai di Facebook ada penganiayaan kepada anak beralamat di daerah sini, tiba tiba banyak di grup seputar kecamatan Cidolog,” ujar Ace.

“Kebetulan saya berdomisili di desa itu, kampung berdekatan. Saya pun terbuka bahwa orang ini betul warga sini hingga akhir mengarah kesini, awalnya dari grup WA,” imbuhnya.

Dijelaskan Ace, sempat berkomunikasi dengan terduga pelaku dan mengakui bahwa video yang beredar akan aksi kekerasan atau penganiayaan tersebut dibuat sendiri olehnya, namun begitu hal itu dilakukan terduga pelaku kesal terhadap istrinya yang tengah bekerja di luar negeri dalam beberapa bulan tidak mengirim uang.

“Mengakui emang itu video dibuat sendiri, awalnya si pelakunya tidak terlalu terbuka bersama rekan, pemuda dan lainnya, gak gaul, kerjanya serabutan, anaknya biasanya main kerumah saya, main bersama anak saya,” jelasnya.

“Dasar pelaku itu merasa tidak enak dengan istrinya, tidak ngirim (uang- red) akhir akhir ini, mungkin bisa pelampiasan ke anak, dikirim lah video kesana, jadi tujuan pribadinya,” bebernya. (ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *