Hadiri Musda Muhammadiyah di Sukabumi, Haedar Nashir Sampaikan Tiga Pesan Penting

MUSDA : Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas, MM, M.Ag saat menerima cendramata dari ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukabumi Deni Suwandi.
MUSDA : Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas, MM, M.Ag saat menerima cendramata dari ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukabumi Deni Suwandi.

SUKABUMI — Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menghadiri kegiatan Musyawarah Daerah (musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Sukabumi ke 13, Minggu (30/07/2023).

“Muhamadiyah Sukabumi ini akan terus menjalin komunikasi berperan didalam memajukan masyarakat bersama pemerintah memajukan sukabumi, sehingga sukabumi ini maju diberbagai Aspeknya, “jelas Haedar Nashir di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Muhammadiyah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabum.

Bacaan Lainnya

Menurut Haedar , Musyawarah Daerah ini yang kedua tujuannya untuk memobilitasi potensi seluruh warga Muhamadiyah untuk kemajuan di bidang pendidikan kesehatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Ketiga Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional berdiri di Republik ini, bentul-betul menjadi gerakan di tengah masyarakat yang hadir untuk bisa memecahkan masalah bersama masyarakat membawa Indonesia untuk membawa kemajuan, “jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, ada tiga tokoh Nasional yang diasingkan ke Sukabumi yakni Bung Hatta, Sultan Sahri dan Dr. Haji Abdul Karim Amrullah atau Muhammad Rasul, dijuluki sebagai Haji Rasul, adalah ulama terkemuka sekaligus reformis Islam di Indonesia. Dia adalah Orang Tua Buya Hamka.

“Sukabumi punya nilai sejarah yang kuat untuk tokoh Haji Rasul ini, pada saat itu orang-orang Muhammadiyah PB terdahulu mendatangi Sukabumi yang saat itu di Cisaat saat diasingkan. Sehingga Muhammadiyah di Sukabumi harus terus maju dan berkembang,” ungkap Haedar Nashir.

Selanjutnya, Muhammadiyah arah gerakan bukan Naluriah, tapi yang didadari tiga konsep yakni Iman, Ilmu dan Amal. Konsep itu menjadi motivasi gerakan Muhammadiyah.

“Didalam Al-quran ada 877 kata iman yang berulang ulang, 105 kata Ilmu, 620 Kata Amal dan 37 Amal Soleh. Jika dilihat dan dimaknai bagaiman konsep Muhammadiyah ini Didasar pada Ilmu pada Iman dan Amal. Dua kalimat ini yang sangat banyak sekali diulang ulang. Sehingga sebagaimana pesan KH. Ahmad Dahlan dalam beramal dengan surat Al-Ma’un,” katanya.

Dalam sambutannya pun berpesan untuk Musda Muhammadiyah Sukabumi ini berharap bisa membentuk dan menciptakan pemimpin Muhammadiyah Sukabumi yang berkemajuan dan bisa memberikan pencerahan lebih baik,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, sejarah panjang Pemerintah Kabupaten Sukabumi tidak terlepas atas dukungan sinergisitas dan kolaborasi insan-insan Muhammadiyah. Sehingga Pemkab Sukabumi tentunya akan mendukung dan mendorong Muhammadiyah Kabupaten Sukabumi ini terus maju.

“Satuan pendidikan Muhammadiyah mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi terus meberikan kontribusi untuk Sukabumi yang kami rasakan,” ungkap Iyos.

Sebagaimana visi misi Kabupaten Sukabumi yakni Sukabumi yang religius, mandiri dan inovatif ini melekat dan sesuai dengan apa yang digagas Muhammadiyah.

“Kami akan terus mendukung untuk Pembangunan Muhammadiyah di Kabupaten Sukabumi ini yakni mulai dari Rumah Sakit, Perguruan Tinggi dan yang lainnya. Kami akan support,” jelasnya.

“Musda ini yang paling penting adalah silaturahmi. Juga memilih pemimpin atau sosok yang siap membawa perubahan dan melanjutkan Muhammadiyah yang lebih baik,”tukasnya. (hnd)

Pos terkait