Dua Tahun Saluran Macet, Irigasi Pasir Malang Dikeruk

Suasana saat pengerjaan pengerukan DI (Daerah Irigasi) Pasir Malang yang berlokasi di kampung Bojongsari, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
Suasana saat pengerjaan pengerukan DI (Daerah Irigasi) Pasir Malang yang berlokasi di kampung Bojongsari, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Dua tahun saluran Irigasi Pasir Malang yang berlokasi di kampung Bojongsari, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi tertutup akibat pendangkalan akhirnya mulai diperbaiki.

Perbaikan saluran Pasir Malang dengan pengerukan tersebut menggunakan alat berat disambut antusias masyarakat petani sebagai penerima manfaat keberadaan saluran irigasi tersebut.

Seperti diungkapkan Luki Naskah (33) warga Desa Mekarasih yang juga merupakan sekretaris dari Mitra Cai DI Pasir Malang, masyarakat petani sangat terbantu dengan adanya perbaikan dengan pengerukan tersebut, pasalnya sudah hampir tiga tahun ini sebanyak kurang lebih 25 hektar lahan pesawahan di desa Mekarasih tidak teraliri air karena saluran irigasi tersumbat.

“Alhamdulillah hari ini, bu Rika salah satu calon dewan perwakilan rakyat di dapil kami menjawab kebutuhan yang sangat luar biasa, atas nama masyarakat Mekarasih sangat berterimakasih sangat mendukung segala kebaikan beliau,” ungkap Luki kepada Radarsukabumi. Jumat, (8/9).

“Saluran irigasi ini problem yang utama, soalnya sudah 2 tahun, dan ini masuk tahun ke 3, baik di musim kemarau ataupun musim penghujan terutama musim kemarau kami sangat kesulitan bukan hanya sekedar sekitar 25 hektar sawah tidak bisa kami tanam, tidak bisa kami panen, musim kemarau datang luar biasa, jangankan untuk mandi untuk kebutuhan sarana ibadah kami sangat kesulitan untuk masalah air bersih,” imbuhnya.

Luki berharap keluhan masyarakat selama ini dengan pengerukan saluran irigasi DI Pasir Malang yang mengalami pendangkalan sepanjang kurang lebih lebih 1,2 sampai 1,5 KM dapat segera terselesaikan, terlebih pengerjaan semua ditanggung calon anggota DPRD dapil I yakni Rika Yulistina.

“Kami sejak jauh jauh hari telah berkordinasi dengan berbagai pihak terutama masyarakat yang memang tanahnya dilalui track alat berat, Alhamdulillah respon masyarakat luar biasa sangat mendukung sekali karena ini hal yang kami tunggu selama 2 tahun lebih,” bebernya.

Pasalnya, kata Luki menegaskan keberadaan saluran irigasi DI Pasir Malang tersebut sangat dibutuhkan para petani untuk mengairi sawah mereka, meski sebelumnya sempat mendapat perhatian dari BPBD Kabupaten, namun saat ini kebutuhan masyarakat menurutnya bukan bangunan mewah.

“Bukan tidak berguna, tapi yang kami butuhkan bukan bangunan mewah tapi air yang mengalir begitu, Alhamdulillah ini solusi terbaik, dulu biasanya 2 sampai 3 kali pertahun panen tidak pernah terputus, tapi selama 2 tahun, dan ini menginjak tahun ke 3 bukan hanya gagal panen kami tidak bisa menanam tidak sekali,” paparnya.

“Bahkan untuk kebutuhan air bersih sekalipun karena memang wilayah dilalui jalur irigasi ini sumur serapan ketika irigasi kering sumur pun kering, kami terus terang untuk kebutuhan air bersih sangat luar biasa,” sambungnya.

Sementara itu, Burhan pelaksana lapangan dari kementrian pekerjaan umum mengapresiasi langkah yang dilakukan Rika Yulistina yang membantu kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan air untuk pengairan pesawahan melintasi DI Pasir Malang tersebut.

“Alhamdulillah, antusias masyarakat menerima dengan senang hati adanya realisasi untuk irigasi untuk kepentingan umum ini, karena kebutuhannya sangat di nanti, katanya sudah dua tahun, kita nanti bisa merasakan manfaatnya,” timpalnya singkat. (ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *