DBS Inginkan Sukabumi jadi Pusat Bambu Nasional

BAHAS BAMBU: Para peserta Jambore Bambu Sukabumi berfoto bersama di Widen Bambu Park yang berada di Desa/Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. FOTO: UNTUK RADAR SUKABUMI

RADAR SUKABUMI – Ketua Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi (DBS) Moch Agus Ramdhan menegaskan cita-citanya mewujudkan Sukabumi menjadi pusat bambu nasional. Ini disebabkan sumber daya alam bambu di Kabupaten Sukabumi sangat potensial.

“Ya, saya bercita-cita agar Sukabumi menjadi pusat bambu nasional,” kata Agus kepada Radar Sukabumi, Senin (20/12).

Bacaan Lainnya

Agus mengatakan, gagasan tersebut merupakan salah satu materi dari Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Jambore Bambu Sukabumi yang diselenggarakan di Widen Bambu Park, Desa/Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi selama dua hari, 18-19 Desember lalu. Kegiatan Jambore Bambu Nasional sendiri melibatkan para petani bambu, pengrajin bambu, dan pelaku industri bambu di Kota/Kabupaten Sukabumi bertujuan untuk mempromosikan potensi bambu di Sukabumi.

Kegiatan ini juga melibatkan pihak lainnya seperti Desa Wisata Nusantara Foundation dan Gerakan Pemberdayaan Bangsa Indonesia. Dalam kegiatan tersebut digelar diskusi bersama aparatur pemerintah mulai dari tingkat desa hingga provinsi. Di sesi akhir kegiatan, dilakukan penanaman pohon bambu sebagai kegiatan konservasi.

“Kegiatan ini tentang konservasi alam, penanaman bambu, identifikasi bambu untuk edukasi, pemberdayaan masyarakat. Kami juga mengharapkan Widen Bambu Park bisa menjadi tempat wisata dan edukasi tentang bambu,” ujar Agus.

Pasca kegiatan tersebut, Agus akan melakukan identifikasi jenis tanaman bambu yang ada di Sukabumi. Disebutkan terdapat 32 jenis bambu baru sementara yang baru digitalisasikan 22 jenis.

“Untnuk mencapai hal tersebut diperlukan hubungan pentahelix antara akademisi yang dalam hal ini dikerjakan Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan tentunya kami sebagi pelaku di bidang bambu,” ungkpanya.

“Jadi sekali lagi, kegiatan Jambore Bambu Sukabumi yang pertama dilaksanakan ini, mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, anggota dan lainnya. Hal ini kita bantu untuk mendongkrak perekonomian di masyarakat sehingga bisa menaikan taraf hidupnya. Aplagi ini masih masuk dalam kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi sudah menjadi kebangaan Kabupaten Sukabumi, bahkan Indonesia,” tuntasnya. (izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *