Masuk Wajan Penggorengan, Kakek Asal Purabaya Sukabumi Alami Luka Bakar 31,5 Persen

Purabaya
Ilustrasi Penggorengan Minyak (foto : net)

SUKABUMI — Nasib memilukan menimpa seorang warga Kampung Citiwuan, RT 11/002, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya. Bagaimana tidak, kakek yang diketahui bernama Yana (57) yang merupakan seorang pedagang gorengan tersebut, kini harus rela terkapar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Lantaran, menderita luka melepuh sekujur tubuhnya akibat masuk ke dalam wajan penggorengan.

Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr. Muhammad Yusuf Ginanjar kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihak RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, telah menerima pasien tersebut datang ke IGD pada Minggu 19 Desember 2021 sekira pukul 10.13 WIB.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, kondisinya sadar dan ketika datang didapatkan kondisinya luka bakar luasnya sekitar 31,5 persen di daerah wajah dan di dadanya,” kata dr. Muhammad Yusuf saat disambangi Radar Sukabumi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Senin (20/12).

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk penanganan pasien dirinya mengaku rencananya akan dilakukan tindakan oleh dokter spesialis bedah plastik beserta dengan dokter spesialis saraf untuk penyakit kejang atau epilpsi yang diderita pasien.

“Namun untuk mengetahui secara pasti pasien ini, memiliki riwayat penyakti apa, masih sedang dievaluasi. Namun, dugaan sementara itu pasien memiliki riyawat penyakt kejang-kejang,” imbuhnya.

Pihaknya menambhakan, pasien telah datang ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dengan menggunakan program Jaminan Kesehatan (JKN).

“Jadi untuk sementara yang kita dapatkan saat ini pasien datang dalam keadaan luka bakar. Misalnya untuk saat ini masih akan dilakukan rencana tindakan yang akan dilakukan operasi oleh dokter spesialis bedah plastik. Namun itu, tadi paling parah luka bakarnya di bagian wajah dan dadanya. Kalau luka bakar dibagian wajah dan sendi, itu biasanya cukup membayakan. Meski demikian, kondisi pasien kini dalam kondisi membaik,” tandasnya.

Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Purabaya, Yanto menjelaskan, peritiwa nahas ini, bermula saat korban setelah melaksanakan shalat Subuh, lalu melakukan kegiatan rutin sehari-hari untuk membuat adonan bakwan (bala-bala) untuk dijual diwarungnya pada Selasa (14/12) sekira pukul 05.10 WIB.

“Namun nahas, karena korban mempunyai penyakit bawaan yaitu penyakit epilepsi atau ayan, pada saat minyak sudah mulai panas penyakit ayan pada korban kambuh, dan terjadilah kecelakaan badan korban yang sedang keadaan kejang-kejang masuk ke dalam wajan yang berisi minyak panas,” kataya.

Akibat dari kecelakaan tersebut, korban mengalami luka berat, hampir sebagian anggota badan terkelupas. Keluarga korban pada saat itu juga langsung membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Purabaya untuk diberikan tindakan medis.

“Dikarenakan peralatan medis di Puskesmas Purabaya tidak memadai, korban lalu dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk pengobatan lebih lanjut,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *