Pemuda di Parungkuda Sukabumi Berlatih Penanganan Kebakaran

BERLATIH: Relawan lingkungan saat mengiukti PSD pemadaman kebakaran di area museum perjuangan Palagan Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda, kemarin (2/8).

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Puluhan pemuda Sukabumi mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran di area museum perjuangan Palagan Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda, kemarin (2/8). Diharapkan nantinya, mereka bisa ikut terlibat bilamana di daerahnya terjadi kebakaran.

Puluhan pemuda ini terdiri dari Relawan Ruang Peduli, Komunitas Daun dan Komunitas Parpa Sukabumi. Mereka mengikuti pelatihan tata cara penanggulangan bencana kebakaran.

Bacaan Lainnya

Pembina Relawan Ruang Peduli, Babeh Dadeng mengatakan, pelatihan untuk Penanganan Situasi Darurat (PSD) bencana ini merupakan salah satu upaya komunitas lingkungan dalam meningkatkan kesiapsiagaan para pemuda memasuki musim kemarau, yang kerap terjadi peristiwa kebakaran.

“Harapannya supaya para pemuda tidak panik dan bisa menangani situasi darurat bila terjadi peristiwa kebakaran di lingkungan sekitarnya,” jelas Dadeng kepada Radar Sukabumi melalui telelpon selulernya, Jumat (2/8).

Untuk itu, dalam PSD ini para pemuda diberikan pemahaman soal pencegahan kebakaran dan pengenalan unsur-unsur pembentuk api, instalasi listrik yang benar dan perawatan tabung gas. “Para pemuda ini dilatih cara-cara pemadaman api dengan peralatan sederhana seperti karung goni basah dan penggunaan tabung pemadam api,” paparnya.

Koordinator Pelatihan PSD, Mochammad Ramdan mengatakan, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah kebakaran. Untuk itu, pelatihan PSD ini rencananya akan dilaksanakan secara berkesinambungan dan menjadi agenda rutin. “Ya, kami akan terus berlatih secara rutin untuk penanganan situasi darurat, walau pun masih kekurangan sarana dan prasarana,” katanya.

Menurut Ramdan, wilayah Kabupaten Sukabumi sangat berpotensi terjadinya peristiwa kebakaran. Bahkan pada musim kemarau saat ini, hampir setiap minggunya banyak terjadi kebakaran. Baik itu kebakaran rumah maupun kebakaran lahan perkebunan.

“Hal ini, yang menjadikan dasar pertimbangan bagi komunitas lingkungan untuk secara konsisten meningkatkan kapasitas pemuda Sukabumi dalam melindungi lingkungannya dari potensi kebakaran. Untuk itu, dalam pelatihan ini diharapkan dapat berhasil mempengaruhi perilaku dan sikap warga terhadap bahaya kebakaran,” pungkasnya.

(Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *