Usai PPDB 2023 SMAN 1 Kalijati Subang Terima 11 Siswa, Kepala Sekolah: Direkomendasi ke SMATER

Ilustrasi PPDB
Ilustrasi PPDB

SUBANG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di Jawa Barat (Jabar) telah usai dilaksanakan. Meskipun menyisakan berbagai persoalan. Namun kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran 2023/2024 tetap berlangsung.

Berbagai persoalan krusial terkait PPDB 2023 terutama pada jenjang SMA/SMK di Jabar, mendapat solusi atau diskresi dari pihak-pihak terkait. Sehingga tidak menemui jalan buntu yang di satuan pendidikan (sekolah).

Bacaan Lainnya

Sebagai solusi/kebijakan dalam PPDB 2023 yang diambil oleh pihak terkait (Disdik Jabar -red), yakni disediakan SMATER atau SMA Terbuka di sekolah yang menjadi pilihan peserta didik.

Hal itu dilakukan, guna tertampungnya peserta didik yang sebelumnya tidak lolos dalam kualifikasi PPDB 2023, namun secara ekonomi merupakan keluarga tidak mampu atau kategori KETM dan terancam putus sekolah.

Sebagai contoh persoalan PPDB 2023 yang dinilai krusial sempat terjadi di SMAN 1 Kalijati, Kabupaten Subang, Jabar. Seperti diketahui sebelumnya, di sekolah tersebut terdapat 39 siswa baru tidak diterima.

Bahkan diantaranya, 11 siswa yang tergolong ekonomi tidak mampu, dan tidak sanggup melanjutkan ke sekolah swasta, tetapi para siswa tersebut ingin melanjutkan sekolah.

Terkait hal tersebut, pada Senin (24/7/2023) SMAN 1 Kalijati mendapat kunjungan dari anggota Komisi V DPRD Jabar, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah IV, Apdesi setempat dan pihak sekolah melakukan rapat koordinasi (rakor).

Hasilnya, ke-11 siswa tersebut direkomendasikan (diterima) ke SMATER SMAN 1 Kalijati, demikian keterangan Kepala SMAN 1 Kalijati, Subang, Gunawan, kepada Radar Sukabumi, melalui telepon selulernya pada Rabu, (26/7/2023).

“Hasil kunjungan Senin 24 Juli 2023 jam 14.00 – 15.00. Rakor Komisi V DPRD Jabar, KCD Wil IV, Apdesi Jalupang Banggala dan Pihak SMAN 1 Kalijati dan diliput 8 Media,” kata dia.

“Alhamdulillah, ke-11 siswa yang belum melanjutkan direkomendasikan ke SMATER,” ucap Gunawan, dalam pesan WhatAppnya.

Sementara itu, Kepala KCD wilayah IV (Purwasuka) Budi Hermawan, saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, belum memberikan penjelasan. (Ron)

Pos terkait